DEMOKRASINEWS, Surabaya – Demam tanaman hias tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga merambah ke mancanegara termasuk Afrika Selatan. Tanaman hias jenis janda bolong pun disukai disana karena memiliki bentuknya yang unik.
Karantina Pertanian Surabaya Wilayah Kerja (Wilker) Banyuwangi, melakukan sertifikasi terhadap 100 batang tanaman hias jenis janda bolong senilai 7 juta rupiah.
Sebelum dikirim, Pejabat Karantina melakukan pemeriksaan fisik dan dokumen. Pemeriksaan fisik untuk memastikan tanaman hias tersebut sehat, sedangkan pemeriksaan dokumen untuk memastikan bahwa pengiriman tanaman hias telah dilengkapi Sipmentan (Surat Ijin Pengeluaran Menteri Pertanian) dan Import Permit dari Afrika Selatan.
“Syarat untuk eksport tanaman hias ke Afrika Selatan sangat ketat. Tanaman harus bebas dari partikel tanah dan dilakukan perlakuan perendaman menggunakan nematisida untuk mencegah terbawanya nematoda, sesuai persyaratan didalam impor permitnya,” ungkap Anis Sri Wahyuni Pejabat Karantina Wilker Banyuwangi.
Nah, untuk memanfaatkan waktu luang tidak salahnya ayo kita kembali membudidayakan tanaman hias. Tidak usah ragu ya berkecimpung di dunia pertanian, komoditas apa saja dapat diekspor ke luar negeri, namun jangan lupa untuk selalu lapor karantina pertanian.
Sementara dari Berau Tarakan Kalimantan, Anggrek Bulan, si Puspa Pesona diminati warga Purworejo Jawa Tengah. Badan Karantina Pertanian Tarakan melalui wilayah kerja Berau melakukan sertifikasi terhadap empat batang tanaman anggrek bulan tujuan Purworejo, Jawa Tengah, Senin (13/09/2021).
Anggrek bulan adalah anggrek dari genus Phalaenopsis dikenal sebagai puspa pesona di Indonesia. Daya tariknya terletak pada bunganya yang indah dan ukurannya yang besar. Selain itu, daunnya yang lebar dan tangkainya berwarna kehitaman menjadikan pesona tersendiri bagi penghobi anggrek.
Kepala Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby mengapresiasi kesadaran masyarakan yang tertib lapor karantina. “Saya apresiasi atas ketertiban masyarakat yang lapor karantina. Tanaman atau hewan sekecil apapun dapat menjadi ancaman karena merupakan media pembawa hama penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina,” tambahnya.
Demi mempertahankan kelestarian puspa pesona, pastikan selalu lapor karantina jika akan melakukan pengiriman ke luar daerah, ” jelas Akhmad.( Hns Badan Karantina Pertanian)
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post