DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Propinsi Lampung memiliki topografi alam yang menarik untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Lampung memiliki banyak sekali budaya dan adat istiadat yang menggambarkan Indonesia mini karena semua suku ada di “Sang Bumi Ruwai Jurai”. Salah satunya Kabupaten Lampung Timur yang memiliki semboyan “Bumi Tuah Bepadan” yang artinya Daearah Lampung Timur merukan daerah yang selalu memberikan kemakmuran bagi masyarakat apabila segala keputusan di ambil melalui cara musyawarah untuk mufakat,” kata Mulyono seorang Seniman yang juga pemilik Taman Wisata Randu Mas.
Saat berbincang dengan tim Redaksi Demokrasinews.co.id Mulyono atau yang akrab dipanggil Pakdhe Mul ini mengatakan,berbicara Pariwisata dan Budaya Lampung sangat menarik. Sebab Lampung memiliki Adat Istiadat dan Budaya yang harus dikembangkan serta dijaga kelestariannya untuk cerita kepada anak cucu nantinya.Jangan sampai budaya kita diklaim oleh orang asing karena kita tidak melestarikan budaya tersebut. ” Berbicara Lampung ini merupakan tanah kelahiran yang harus kita bangun bersama antara masyarakat dan pemerintah. Salah satunya untuk memperkenalkan Lampung ke dunia Internasional dan Nasional yakni dengan Budaya dan Pariwisata,” tegas Pakdhe Mul.
Mulyono menjelaskan untuk membangun Lampung harus punya konsep dan target yang jelas dalam jangka panjang bukan sekedar mencari sensansi atau gagahan ( ngolek wah ben dialem,dalam bahasa jawanya). “Seperti yang saya lakukan ini, bukan sekedar cari sensansi atau wah sesaat. Dalam memulai membangun obyek Wisata Randu Mas banyak yang mengatakan pesimis, justru itu motivasi saya bertekad untuk membangun Lampung Timur dari pinggiran. Seperti Kecamatan Sekampungudik ini merupakan pintu masuk Lampung Timur dari Kota Bandar Lampung harus kita bangun dahulu kemudian ke tengah.Ada pepatah ” Taburkan Segenggam Gula Ditanah Tandus,Dipastikan Semut Berdatangan” memulai sesuatu pekerjaan dari rasa ikhlas,Insyaallah hasilnya juga barokah” kata Mulyono.
Kebutuhan wisata sekarang ini bukan lagi bicara harga mahal, tetapi sudah menjadi kebutuhan dasar manusia saat ini. Dengan nilai investasi atau biaya cukup mahal,saya bertekad membangun Lampung Timur untuk masa depan bukan sekarang saja. Seperti Randu Mas salah satunya obyek pariwisata baru dibangun mulai bulan Januari 2020 sampai sekarang masih terus berbenah untuk memberikan refrensi kepada masyarakat Lampung Timur berwisata tidak harus jauh-jauh keluar daerah,” jelas Mulyono.
“Kenapa kalau ditanya saya kok membangun wisata di Sekampung Udik dekat Taman Purbakala, jawaban saya singkat, Sekampungudik supaya terkenal ke dunia Nasional tempat berwisata. Sebab selama ini orang dari luar daerah jika berbicara Sekampungudik daerah kriminal. Stigma ini akhirnya terbantahkan dengan kondisi sekarang ini. Sekampungudik terkenal adanya wisata Randu Mas dan Taman Purbakala.Sekarang ini siapapun yang berkunjung ke Sekampungudik dijamin keamanannya,” kata Mulyono.
Sekampung Udik pintu masuk destinasi wisata pinggiran,namun saat ini menjadi perhitungan investasi wisata. Sebab dengan terbangunnya wisata Randu Mas dipastikan semua obyek wisata di Lampung Timur akan bangkit seperti di pulau Dewata Bali. Kita sudah berani membuat treck wisata, karena di Lampung Timur cukup lengkap, ada wisata pantai Kerangmas,wisata alam Danau Kemuning dan Kali Araow,ada Taman Nasional Way Kambas,ada wisata alam Mangrove,ada wisata religius dan masih banyak yang lain. Tentunya saya berharap kepada Calon Kepala Daerah yang nantinya terpilih, ayo kita nembangun Lampung Timur dari pinggiran kemudian ke tengah. Harus memiliki Visi Misi jelas, kerja nyata jangan ngapusi,” tegas Mulyono sambil tertawa.
Lampung Timur diperlukan pemimpin yang memiliki integritas untuk membangun daerah sehingga dapat bersaing dengan daerah lain. ” Saya yakin, jika seorang pemimpin dapat memahami wilayahnya dan dekat dengan masyarakat yang memiliki Visi Misi membangun dalam kontestasi Pilkada sekarang ini mudah sekali mencari suara serta dukungan. Masyarakat itu tidak perlu janji, tetapi bukti nyata kerja ada programnya jelas jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang,” terag Pakdhe Mulyono menutup obrolan dengan tim DemokrasiNews.
Priyono –DemokrasiNews
Discussion about this post