DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Langkah dan eksistensi pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur Nomor Urut 2 (Dua) Zaiful Bokhari – Sudibyo makin mantap dalam menghadapi Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Tidak tanggung-tanggung sembilan orang cucu pendiri Nahdatul Ulama (NU) datang dari Jawa Timur ke Lampung hanya untuk menyampaikan pernyataan sikap mendukung Pilkada serentak yakni kepada pasangan Zaiful Bokhari -Sudibyo.
Pernyataan tersebut,disampaikan langsung dalam kegiatan Istiqosah bersama tokoh agama,tokoh masyarakat serta para santri di pondok pesantren Al -Islah Desa Matarambaru, Kecamatan Matarambaru pada Rabu malam (21/10/2020) untuk menyambut Hari Santri Nasional tahun 2020.
Gelaran Istiqosah tersebut,tidak diduga kedatangan Zaiful Bokhari Calon Bupati Petahana Lampung Timur. Zaiful Bokhari kemudian bergabung dan mengikuti jalannya Istiqosah hingga pukul 23:00 WIB. Suasana Istiqosah berjalan cukup khusuk dengan lantunan Do’a serta pembacaan Shalawat Nabi.
Gus Wahab Yahya didampingi Gus Fuad, cucu dari para tokoh pendiri Nahdatul Ulama (NU) menyatakan, keberadaan NU saat ini tentunya tidak terlepas dengan isu politik. Nahdatul Ulama ( NU ) memberikan kebebasan berpolitik kepada siapapun untuk menentukan sikap politiknya. Namun harus memikirkan kemaslakatan umat dan masyarakat jika sudah terpilih menjadi pemimpin tidak untuk golongan tertentu. ” Cikal bakal berdirinya Nahdatul Ulama merupakan adanya Kiyai Sepuh yang menjadi panutan. Yang sudah menjadi keputusan seharusnya dapat menjadi panutan umat, khususnya yang dirinya mengaku warga NU,” terang Gus Wahab.
Pada kesempatan Istiqosah ini secara jelas jika kami cucu -cucu para pendiri NU menyatakan sikap mendukung Pak Haji Zaiful Bokhari untuk menjadi Bupati Lampung Timur kembali pada Pilkada tahun 2020. Pak Haji Zaiful Bokhari sesuai dengan laporan teman-teman, selama mempimpin Lampung Timur meskipun hanya setahun cukup baik dan nyata keberhasilan pembangunannya. Disamping itu orangnya sangat agamis patuh terhadap tokoh agama khususnya kiyai NU dan sangat dekat dengan masyarakat. Itulah pemimpin yang pas harus kita doakan serta didukung agar Lampung Timur semakin maju lagi, “tegas Gus Wahab.
Adapun dari sembilan orang yang hadir dalam Istiqosah memperingati Hari Santri Nasional antara lain : Cucu -cucu dari para pendiri Nahdatul Ulama (NU) yakni Gus Lora Umron Kholil, cucu dari Syehk Kona Kholil Bangkalan Madura. Kemudian Kiyai Amin cucu dari Hadiratun Syehk Hasyim Ashari, didampingi Gus Oldan,Kiyai Haji Gus Wahab Yahya cucu dari Mbah Wahab Hasbullah Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang.
Selanjutnya Kiyai Haji Gus Khoirul Atok cucu Mbah Kiyai Faqih Maskumambang, Rois Wakil Akbar Roisnya Hadiratun Syehk Hasyim Ashari, Kiyai Haji Gus Muslih Hambali cucu dari Katib’an NU yang pertama Mbah Mustofa Kertosono Nganjuk.
Dari para pejuang pendiri NU di tahun 1926 seluruhnya ada sembilan orang yang mendampingi Zaiful Bokhari dalam Istiqosah di Pondok Pesantren Al -Islah Mataram Baru ini. Dengan peringatan Hari Santri Nasional ini dapat menjadikan barokah bagi masyarakat Lampung Timur juga kepada Bapak Haji Zaiful Bokhari khususnya dalam menghadapi Pilkada 9 Desember 2020 mendatang,” tegas Gus Fuad.(*)
Priyono –DemokrasiNews
Discussion about this post