DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah pada 9 Desember 2020 mendatang, merupakan harapan besar bagi seluruh masyarakat untuk kemajuan daerah serta arah pembangunan yang jelas berorientasi pada kepentingan serta kesejahteraan rakyat.
Kontestasi Pilkada merupakan moment tepat masyarakat untuk menentukan pilihan calon kepala daerah baik untuk melanjutkan Incunbant ( Petahana) atau memilih pendatang baru dalam dunia politik. Tentunya dalam hal ini masyarakat harus memahami penyampaian Visi dan Misi calon kepala daerah yang akan dipilihnya agar menghasilkan pemimpin berkwalitas dan cerdas. Begitu juga calon kepala daerah harus dapat mengedepankan Visi dan Misi yang jelas dan berpihak kepada kepentingan masyarakat agar mendapatkan simpati serta dukungan dan kemenangan.
Sandi Yudha Sekretaris Tim Pemenangan Koalisi Partai Pengusung pasangan calon nomor urut 2 (Dua) Zaiful Bokhari – Sudibyo menjelaskan,penyampaian Visi dan Misi sangat penting untuk diketahui masyarakat Lampung Timur. Visi dan Misi Calon Kepala Daerah harus memiliki bukti nyata yang kongkrit serta jelas untuk dapat di rasakan masyarakat kedepan sehingga rakyat tidak merasa terbohongi dalam menentukan pilihannya.
” Tentang Visi Misi tentunya Bang Iful – Mas Dibyo sangat jelas dengan kerja nyata yang sudah terbukti dan masyarakat sendiri sudah merasakan program – program pro rakyat tersebut. Sebab Zaiful Bokhari merupakan calon petahana yang sudah nyata dan terbukti dalam berbagai bidang diantaranya ; pelayanan dan pembuatan KTP, KK, Akte gratis, layanan mobil ambulance gratis dan berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP saja di setiap Puskesmas se-Lamtim ” ujar pria yang biasa di panggil Bang Yudha ini.
Sementara pada bidang infrastruktur pada tahun 2020 ini sudah banyak pembangunan jalan serta peningkatan jalan beraspal. Padahal Bang Iful sesuai catatan baru melanjutkan sebagai Bupati Lampung Timur terhitung hanya satu tahun, namun kerja nyatanya sudah dirasakan masyarakat, apalagi jika kita berikan kesempatan memimpin Lampung Timur Satu Kali lagi, kita pasti akan merasakan program-program Kerja Nyata Bang Iful” jelas Sandi Yudha.
Sandi Yudha juga menambahkan pasangan nomor urut 2 ( dua) Zaiful Bokhari – Sudibyo dalam perhelatan Pilkada serentak tahun 2020 ini tidak akan memakai simbol – simbol kesukuan dalam mengajak masyarakat melakukan pemilihan terhadap pasangan ini.
Seluruh tim kampanye dan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati sudah sepakat tidak akan memakai simbol kesukuan, baik dalam berpakain Khas Suku Lampung (Peci Tapis) atau pakaian Khas Suku Jawa (Blangkon) pada surat suara pemilihan yang di keluarkan KPU nantinya. Kami tim pemenangan bersepakat agar masyarakat cerdas dalam menentukan pilihan nantinya, bukan karena Suku, Ras atau golongan tertentu,” tegas Sandi Yudha.
Yudha menambahkan Politik Identitas merupakan citra buruk demokrasi di semua wilayah,” Saya berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat mengevaluasi soal pencetakan surat suara kedepan dalam kompetisi politik Lima Tahunan ini, karena masyarakat yang akan di pimpin di suatu daerah terdiri dari berbagai Suku,Ras dan Agama,” jelas Yudha
“Jika Politik Identitas tetap dipakai dan KPU tidak jeli dalam setiap kebijakan, maka ini merupakan citra buruk Demokrasi Pilkada karena tidak mendidik masyarakat dalam menentukan pemimpin berkualitas tetapi lebih kepada kesukuan atau golongan tertentu . Politik Indentitas akan membawa kemunduran dalam berdemokrasi. Politik Indentitas dapat memecah persaudaraan antar Suku,Ras dan Agama. Jangan sampai kepentingan masyarakat secara umum di rugikan kedepannya, ” tegas Yudha
Sementara terkait kemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor 2 ( dua) Zaiful Bokhari – Sudibyo, tim menargetkan optimis akan meraih suara maksimal 47% di Pilkada Lampung Timur. ” Kami sangat optimis pasangan Bang Iful – Mas Dibyo sebagai calon Petahana (Icambunt) bakal meraih kemenangan,” kata Yudha.(*)
Priyono-DemokrasiNews
Discussion about this post