Demokrasinews : Lampung Timur – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Timur, menuai kritikan dari Ketua Himpunan Nelayan Indonesia Lampung Timur (HNSI) Alfian, karena dinilai wakil rakyat sama sekali tutup mata terkait adanya penyebaran limbah di Laut Labuhan Maringgai.Selasa (26/8/2020).
Alfian mengatakan sejak diketahui adanya limbah beracun di Pantai Kerangmas hingga hari ini (Selasa), sama sekali belum ada wakil rakyat yang turun di tengah tengah nelayan untuk mencari solusi,”ya wajar kan kalau wakil rakyat membantu rakyat, ini persoalan orang banyak bukan segelintir orang”.Kata Alfian.
Limbah juga merupakan persoalan lingkungan, sehingga sebagai anggota legislatif harus memiliki empati akan lingkungan, terutama masalah yang dialami ribuan buruh nelayan dampak dari cemaran limbah tersebut. Semestinya di pusaran parlemen (DPRD) ada sebuah komisi yang menangani soal kelautan, perikanan dan nelayan,”jangan jangan nelayan Labuhan Maringgai tidak tau siapa wakil rakyat yang menangani soal kelautan”.Kata Alfian.
Dengan hal hal seperti yang terjadi saat ini dimana masyarakat membutuhkan kehadiran wakilnya namun sama sekali tidak ada perhatian dari wakil rakyat,”hal ini yang bisa membuat jenuh nelayan akan janji janji anggota legislatif saat mencalonkan diri”.
Sementara salah seorang anggota Legislatif dari Komisi yang membidangi Kelautan, Gede. Saat dikonfirmasi terkait penyebaran limbah, tidak menjawab telpon dan tidak membalas pertanyaan yang dikirim melaui Whatshap.
Pewarta: Anwar
Editor: Susan
Discussion about this post