DEMOKRASINEWS, Lampung Tengah – Ketua DPRD Lampung Tengah (Lamteng) Sumarsono meninjau langsung pembangunan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Bandarjaya Barat dan Timur, Kecamatan Terbanggi Besar, Ju’mat (23/10/2020).
Dalam sidak tersebut, Ketua DPRD Lamteng memeriksa satu persatu kualitas bangunan drainase dan rabat beton di Bandarjaya Barat dan Timur.
Sumarsono mengatakan, peninjauan dilakukan untuk memastikan pembangunan program Kotaku di Kabupaten Lampung Tengah berjalan dengan baik dan maksimal. Sehingga manfaat dari pembangunan tersebut dapat dirasakan masyarakat.
“Tujuan sidak ini agar pembangunan program Kotaku di Lampung Tengah berjalan maksimal. Dengan begitu masyarakat bisa merasakan hasil dari pembangunan itu sendiri,” ujar Sumarsono.
Menurutnya, program pembangunan Kotaku di usulkan sejak setahun lalu saat dirinya melakukan reses atau jaring aspirasi masyarakat bersama Anggota DPR RI Bambang Suryadi.
“Alasan saya mengusulkan program Kotaku karena keterbatasan anggaran daerah. Maka kita berupaya mengajukan proposal ke pemerintah pusat,” ungkap politisi PDI Perjuangan Lamteng ini.
Sumarsono mengaku puas dengan kualitas bangunan tersebut. “Hasilnya maksimal, dan saya sangat senang karena pengerjaannya di lakukan dengan memberdayajan masyarakat setempat,” tandasnya.
Jadi, lanjutnya, selain mempercantik wilayah perkotaan Lampung Tengah, program Kotaku ini juga bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar.
Terpisah, Aini salah satu warga Bandarjaya Barat mengaku senang dengan adanya program Kotaku. Ia yakin dengan program itu, desanya akan ramai di samping drainase di depan rumahnya juga dibangun secara permanen.
“Saya sangat senang dengan program ini. Karena sebelum diperbaiki, drainase didepan rumah saya pasti banjir jika musim hujan tiba. Dan aliran irigasinya mampet sehingga menggenang ke pemukiman rumah warga,” ungkapnya.
Untuk diketahui, tujuan umum program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan, sekaligus mencegah timbulnya permukiman kumuh baru dalam rangka mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
Pewarta : Fahmi
Editor : Roy Choiri











