DEMOKRASINEWS, Bandar Lampung – Lomba Nyanyi Nostalgia Pensiunan 2025 yang digelar di GSG Budaya, Jalan Pendidikan Kemiling, Bandar Lampung, berjalan dengan sukses. Don Peci, Ketua Panitia Pelaksana Lomba Nyanyi Nostalgia Pensiunan 2025, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan yang pertama kali digelar di Lampung.
Keberhasilan acara ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Honda, RM. Minang Indah, Anugrah Abadi Production, SMS Net, dan terutama TV Mitra.
Menurut Don Peci, Mitra TV berencana membuat program tembang kenangan yang akan menampilkan seluruh peserta lomba sebagai penyanyi. Sekitar 70 peserta, baik pria maupun wanita, telah terdaftar untuk mengikuti lomba tersebut. Acara ini akan dibagi menjadi empat episode, dengan tahap pertama mengambil gambar untuk 10 finalis pria dan wanita.

Don Peci berharap pengambilan gambar dapat selesai sebelum bulan puasa, sehingga pada saat bulan puasa, penonton sudah bisa menikmati penampilan para penyanyi dari acara ini.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Kejati Lampung yang diwakili Edwin (Propampin Kejati Lampung), Danrem 043 Gatam yang diwakili Lettu Deny (Kapenrem KOREM 043/Gatam), Danyon 9 Marinir Letkol Ahmad Titipin, Arif Hidayat dari IPPNS Provinsi Lampung, serta Wan Abdurrahman dari PPI Kota Bandar Lampung.
Hermanto, Direktur Utama Mitra TV, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Mitra TV yang baru berdiri sekitar satu tahun ini sengaja membuat program lomba ini sebagai ajang silaturahmi bagi para pensiunan. Hermanto juga mengucapkan terima kasih kepada para pensiunan yang telah aktif berpartisipasi dalam acara tersebut.
Lomba nyanyi nostalgia pensiunan ini melibatkan sekitar 70 peserta pria dan wanita. Acara final untuk kategori pria dan wanita berlangsung pada Sabtu (15/2/2025) dari siang hingga sore hari dengan pengumuman pemenang serta pemberian hadiah yang dilakukan pada malam harinya.
Pada kategori pria, juara pertama diraih oleh Imam Syafei (nomor urut 04) yang merupakan utusan dari Persatuan Musik Dangdut Lampung. Juara kedua ditempati oleh Ihsan (nomor urut 03) dari Kunyit Serba Asyik dan Lansia Aktif Peduli Indonesia, sedangkan juara ketiga adalah Arwan Ismail (nomor urut 05) utusan dari PPI Kota Bandar Lampung.
Di kategori wanita, juara pertama berhasil diraih oleh Sri Nuning (nomor urut 01) yang merupakan utusan dari KJ2 dan pensiunan guru. Juara kedua ditempati oleh Dewi Hartati (nomor urut 07) dari PTPN 1 Regional 7, dan juara ketiga diraih oleh Ruth (nomor urut 06) dari Ikatan Keluarga Kenangan (IKTK).
Para juara lomba ini mendapatkan uang pembinaan dengan rincian juara pertama menerima 2 juta rupiah, juara kedua 1 juta rupiah, dan juara ketiga 500 ribu rupiah. Selain itu, seluruh finalis juga mendapatkan piala dan piagam penghargaan.
Pelaksanaan lomba ini juga dimeriahkan oleh penampilan Kanjeng Andi Ahmad, yang menyanyikan dua lagu dan menambah semarak acara.
Nenny, bendahara komunitas pendengar radiopensiunan.com yang menjaga stand Madu Anugrah, mengungkapkan bahwa penampilan para pensiunan sangat memukau, sehingga membuat para juri kesulitan dalam menilai. Sementara itu, Endang, yang membuka stand Tupperware, juga kagum melihat banyak pensiunan yang memiliki bakat menyanyi.
Dengan suksesnya acara ini, Lomba Nyanyi Nostalgia Pensiunan 2025 tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi di antara para pensiunan yang berbakat di dunia musik. (Red/Ato)











