DEMOKRASINEWS, Bandar Lampung – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Anggar Provinsi Lampung resmi ditutup pada Minggu (25/5/2025) di Hall Anggar Pahoman, Bandar Lampung. Penutupan dilakukan oleh Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Provinsi Lampung, Dr. H. Watoni Noerdin, SH., MH yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh atlet, pelatih, dan panitia yang telah menyukseskan kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Watoni mengucapkan selamat kepada para atlet yang berhasil meraih juara dan mengingatkan pentingnya persiapan menyeluruh untuk menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) mendatang.
“Persiapkan diri kalian sebaik-baiknya, tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga skill dan mental. Latihan harus ditingkatkan, dilakukan secara teratur dengan sparing partner yang baik. Saya berharap cabang olahraga anggar dapat mengharumkan nama Provinsi Lampung,” ujarnya.

Watoni juga memberikan semangat kepada atlet yang belum berhasil meraih prestasi. Ia mengajak mereka untuk tetap tekun berlatih demi meraih hasil terbaik di masa depan.
“Jangan rendah hati. Terus berlatih dan berjuang. Dengan latihan yang baik, sungguh-sungguh dan teratur, prestasi akan menantimu di depan,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kejurprov FX. Budi Nuryanto menyampaikan bahwa seluruh rangkaian pertandingan yang digelar pada 17–18 dan 24–25 Mei 2025 berlangsung lancar dan aman. Ia menyebut tahun ini sebagai pelaksanaan tersukses dalam sejarah Kejurprov Anggar Lampung.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, dewan juri, serta para pelatih Coach Enni Handayani dan Coach Mira Daniaty yang telah membina para atlet Lampung,” kata Budi.
Ia juga melaporkan bahwa dari 46 atlet yang mendaftar, satu atlet bernama Naura Rizkia Tarisa tidak dapat hadir karena sedang mengikuti proses pemberkasan seleksi calon polisi. Naura sebelumnya menyumbangkan medali perunggu untuk Lampung pada PON Aceh–Medan.
“Mohon doa kita semua agar Naura dapat diterima menjadi Polwan. Ia adalah aset daerah yang patut kita banggakan,” tambahnya.
Dari sisi kesehatan, Koordinator Kesehatan Nuraini melaporkan bahwa pelaksanaan Kejurprov berjalan aman dari sisi medis. Hanya satu atau dua atlet yang mengalami kelelahan dan memar ringan, yang langsung dapat ditangani oleh tim medis.
“Persediaan obat-obatan masih cukup untuk Kejurnas nanti. Namun, saya menyarankan agar panitia menyiapkan cloroethyl sebagai tambahan, karena fungsinya sebagai bius lokal sangat membantu dalam penanganan cepat di lapangan,” jelasnya.
Kemeriahan pun tampak usai penutupan kejuaraan, saat para atlet berprestasi merayakan kemenangan dengan bernyanyi, berjoget, berfoto bersama, dan bertepuk tangan. Suasana penuh semangat dan haru menutup Kejurprov tahun ini.
“Selamat dan sukses untuk adik-adik semua. Semoga kelak dapat membawa nama Lampung semakin baik di bidang olahraga, khususnya cabang anggar,” tutup Nuraini. (Red/Ato)











