DEMOKRASINEWS, Bandar Lampung – Sebanyak 45 Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega melakukan kunjungan ke tempat usaha Keripik Shinta di Bandar Lampung dan peternakan sapi PT. Tomu Farm di Lampung Tengah pada Jum’at (8/11/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kewirausahaan dan Penciptaan Wirausaha dalam Gerakan Pramuka.
Melalui kunjungan ini, para anggota Pramuka diharapkan dapat memperoleh wawasan dan pengalaman langsung terkait dengan dunia kewirausahaan. Di tempat usaha keripik Shinta, mereka belajar tentang proses produksi, pemasaran, dan tantangan dalam menjalankan bisnis makanan ringan. Sementara itu, di PT. Tomu Farm, mereka melihat lebih dekat tentang peternakan sapi, serta bagaimana peternakan tersebut mengelola usaha ternak dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kak Abdul Latif, selaku Ketua Pelaksana Bimtek, menjelaskan bahwa melalui kunjungan ke kedua tempat usaha tersebut, pihaknya berharap para Pramuka dapat mengembangkan keterampilan khusus yang berguna dalam mempersiapkan diri untuk dunia kerja. Menurutnya, Lampung memiliki potensi besar, terutama di sektor pertanian dan peternakan, yang bisa dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha.
“Melalui Bimtek Kewirausahaan ini, potensi-potensi itu bisa dikembangkan oleh Pramuka dengan menjadi pengusaha-pengusaha di segala sektor,” harap Kak Abdul Latif. Dengan adanya pelatihan dan pengalaman langsung di lapangan, diharapkan para Pramuka dapat lebih siap untuk berkontribusi dalam perekonomian daerah dan mengembangkan inovasi di sektor-sektor yang memiliki potensi besar, seperti pertanian dan peternakan, yang menjadi andalan di Lampung.
Bimtek yang diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dari Lampung dan Sumatera Selatan ini diselenggarakan oleh Bidang Aset dan Usaha Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada 7-9 November 2024 di Kwarda Lampung. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan kewirausahaan yang berguna untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi dunia kerja dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi daerah.
Di salah satu lokasi kunjungan, yaitu tempat usaha Keripik Shinta, peserta Bimtek mendapat kesempatan untuk mendalami lebih dalam tentang dunia wirausaha makanan ringan. Owner Keripik Shinta memaparkan sejarah awal mula berdirinya usaha tersebut serta perjalanan bisnis yang telah dilalui hingga mencapai kesuksesan. Para peserta kemudian diajak berkeliling untuk melihat secara langsung proses produksi keripik, mulai dari pemilihan bahan baku hingga tahap pengemasan dan pemasaran produk. Mereka juga mendapatkan wawasan mengenai tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha makanan ringan, seperti persaingan pasar dan menjaga kualitas produk.
Kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih praktis tentang kewirausahaan, serta mendorong peserta untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha mereka sendiri, baik di sektor makanan maupun di berbagai bidang lainnya. Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan para Pramuka dapat mengidentifikasi peluang bisnis yang ada di sekitar mereka dan memanfaatkan potensi lokal yang ada, seperti yang ditemukan di sektor pertanian dan peternakan di Lampung.
Sementara itu, di PT Tomu Farm, peserta Bimtek diterima oleh Kak Zulkarnain Roni dan Kak Indro Wasdiantoro, yang merupakan owner dari peternakan sapi tersebut. Di sana, peserta diajak berkeliling untuk mempelajari berbagai aspek dalam pengelolaan peternakan sapi, mulai dari cara perawatan sapi, pemberian makan yang tepat, hingga pengenalan jenis-jenis sapi yang dipelihara di farm tersebut. Kak Zulkarnain dan Kak Indro juga berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan usaha peternakan, serta bagaimana mereka menjaga kualitas dan keberlanjutan usaha peternakan sapi mereka.
Kunjungan ke peternakan sapi ini memberi kesempatan bagi para peserta Bimtek untuk melihat langsung bagaimana sektor peternakan bisa menjadi usaha yang menguntungkan, serta bagaimana cara mengelola usaha tersebut dengan efektif dan efisien.
Sebagai penutup, Kak Abdul Latif kembali menegaskan pentingnya kewirausahaan bagi generasi muda, khususnya para Pramuka. “Pramuka harus bisa menjawab tantangan masa depan untuk membangun ekonomi melalui kewirausahaan,” pungkasnya. Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan para Pramuka tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka terapkan untuk menciptakan peluang usaha baru dan berperan aktif dalam pembangunan ekonomi di daerah mereka. (Red/Ato/Rls Pusdatin Kwarda Lampung)