DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo-Ketut Erawan, menunjukkan performa yang lebih santai dan percaya diri dalam debat perdana. Dawam Rahardjo terlihat lebih menguasai materi dibandingkan dengan pasangan Ela Siti Nuryamah-Azwar Hadi.
Pengalaman Dawam Rahardjo terlihat jelas dalam penyampaian visi dan misi, di mana ia mampu menjelaskan dengan detail dan mendalam. Dalam sesi tanya jawab, ia menunjukkan kemampuannya berargumen dan merespons pertanyaan dengan baik. Penutup dari setiap pasangan calon juga memberi gambaran tentang komitmen dan tujuan mereka, tetapi Dawam dan Ketut berhasil menonjolkan keyakinan dan kejelasan dalam closing statement mereka.
Pada sesi mengenai Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan Publik, Dawam Rahardjo menegaskan bahwa jika terpilih kembali sebagai bupati Lampung Timur, ia bersama Ketut Erawan akan fokus pada perbaikan dan pengembangan program yang telah ada sebelumnya. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, serta mengimplementasikan inovasi yang lebih efektif.
Selama menjabat sebagai Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo menghadapi beberapa tantangan signifikan. Pertama, keterbatasan anggaran menjadi hambatan utama dalam pembangunan infrastruktur, terutama dalam perbaikan jalan. Selain itu, luas wilayah dan jumlah jalan yang harus dibangun juga menyulitkan upaya peningkatan infrastruktur secara menyeluruh. Meskipun demikian, ia berupaya mencari solusi untuk mengatasi tantangan ini demi kemajuan daerah.
Meskipun menghadapi keterbatasan anggaran, pembangunan infrastruktur tetap terlaksana di beberapa ruas jalan di kecamatan Lampung Timur. Proyek-proyek ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memperlancar aksesibilitas dan konektivitas. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga akan memberdayakan UMKM, yang berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini menjabarkan berbagai upaya untuk meningkatkan potensi wisata di Lampung Timur. Salah satu langkah yang diambil adalah perbaikan infrastruktur jalan menuju objek wisata Taman Nasional Way Kambas. Selain itu, mereka juga fokus pada pemberdayaan UMKM di desa-desa penyangga objek wisata. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat secara keseluruhan, dengan harapan dapat menarik lebih banyak pengunjung dan memperkuat ekonomi lokal.
Terkait peningkatan pelayanan publik, Dawam Rahardjo menekankan pentingnya peningkatan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Meskipun Pemkab Lampung Timur telah menerima penghargaan dari kementerian untuk pelayanan publik, ia menegaskan komitmennya untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi agar pelayanan yang diberikan semakin baik dan memenuhi harapan masyarakat.
“Kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Jika ada Kepala OPD yang tidak mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, lebih baik mundur saja,” tegas Dawam Rahardjo.
Sementara, Calon Bupati Ela Siti Nuryamah menyampaikan rencananya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemberian pembiayaan kepada usaha mikro, yang diharapkan dapat mendukung pengembangan usaha mereka. Ia juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang baik, termasuk jalur jaringan irigasi, untuk membantu masyarakat meningkatkan nilai ekonomi dan produktivitas pertanian.
Terkait peningkatan pelayanan publik, Ela Siti Nuryamah menekankan pentingnya implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Ia menjelaskan bahwa SPBE akan membantu menyintegrasikan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dalam proses pelayanan publik, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
“Selanjutnya, kita juga penting untuk mendidik masyarakat dalam proses literasi digital terkait penggunaan media sosial. Kita tidak bisa menafikan bahwa saat ini kita menghadapi tantangan di mana digitalisasi menjadi bagian dari kebiasaan dan budaya, dan akhirnya menjadi tradisi. Namun, yang terpenting adalah pelayanan publik harus tetap berfokus pada kebutuhan dan kepuasan masyarakat,” ungkap Ela Siti Nuryamah.
Dari pantauan media di lokasi debat kandidat calon kepala daerah, debat ditutup dengan closing statement dari masing-masing pasangan calon. Setiap pasangan calon menyampaikan pesan terakhir yang menegaskan visi dan komitmen mereka untuk pembangunan daerah, serta harapan untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Dalam closing statementnya, Dawam Rahardjo dan Ketut Erawan menyampaikan, “Seinget-ingetnya orang dekat pasti diingat. Selupa-lupanya orang jauh pasti lupa. Mengapa pilih orang jauh kalau ada orang dekat?” Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang sudah dikenal dan memahami kebutuhan masyarakat. “Jangan lupa pilih nomor 2,” tutup Dawam.
Dalam closing statementnya, Ela Siti Nuryamah menekankan bahwa membangun Lampung Timur memerlukan kolaborasi, inovasi, dan kerja keras. Ia percaya bahwa dengan semangat gotong royong dan ide-ide baru, Lampung Timur dapat mencapai kemajuan yang signifikan. (Red/Pri/Aldo)