DEMOKRASINEWS, Jakarta – Menjelang arus mudik dan arus balik libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah /2023 Masehi pada akhir bulan ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan langkah-langkah strategis untuk meminimalisir kerugian moril maupun materil akibat kejadian bencana.
Pernyataan tersebut, diungkapkan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 1444 Hijriah dan antisipasinya yang dihelat di Mabes Polri, Jakarta, pada Kamis kemarin (06/04/2023).
Suharyanto mengungkapkan, ada potensi terjadi bencana hidrometeorologi basah dan kering saat periode mudik lebaran nanti. Adapun provinsi prioritas penanganan Karhutla yang dimaksud ialah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Pada wilayah-wilayah tersebut telah disiapkan 13 helikopter patrol dan 33 helikopter water bombing.
BNPB dengan intansi terkait akan melakukan pencegahan bencana tersebut, salah satunya dengan menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Langkah berikutnya, BNPB membuat peta rawan bencana untuk wilayah pulau Sumatra, Jawa dan Bali bagi masyarakat yang ingin mudik.
Dirinya berharap dengan langkah-langkah tersebut, pemudik dan masyarakat bisa bertemu dengan keluarga di kampung halamannya denga aman dan nyaman.
Rapat koordinasi kali ini diselenggarakan secara hybrid dihadiri oleh Menko PMK, Kapolri, Panglima TNI, Menteri dan Wakil Menteri terkait serta Pimpinan lembaga lainnya, serta unsur kepolisian di daerah. ( Rls Info BNPB)