DEMOKRASINEWS, Kalimantan Timur – Sejumlah delegasi dari Jepang yang dipimpin oleh Advisor, The Building Center of Japan Senior Advisor, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Dr Hiroto Izumi didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengunjungi lokasi pembangunan di kawasan IKN Nusantara pada hari Sabtu kemarin (01/04/2023).
Kunjungan tersebut, diawali dengan melihat pembangunan infrastruktur untuk pemenuhan kebutuhan air baku di IKN yakni Bendungan Sepaku Semoi.
Diana mengatakan, diperkirakan kebutuhan air baku Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara sekitar 900 liter/detik.
“Untuk tahap awal akan dibangun Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang diambil dari Bendungan Sepaku Semoi berkapasitas 350 liter/detik dan juga WTP Intake Sungai Sepaku sebesar 300 liter/detik,” kata Diana.
Bendungan Sepaku Semoi dibangun dengan kapasitas tampung 10 juta m3, luas genangan 280 ha, dapat melayani air baku sebesar 2.500 liter/detik. Saat ini progres pembangunan bendungan sebesar 88% dan selesaj pada Juni 2023.
Selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku untuk melayani air baku sebesar 3.000 liter/detik. Bendungan Sepaku Semoi juga difungsikan untuk pengendalian banjir dan kawasan wisata.
Nantinya untuk memenuhi kebutuhan air baku jangka panjang di IKN, akan dibangun lagi satu bendungan, yakni Bendungan Batu Lepek dengan kapasitas 4.300 liter/detik.
Selain melihat pembangunan infrastruktur pemenuhan kebutuhan air baku IKN, para delegasi Jepang tersebut juga melihat lokasi titik nol IKN, pembangunan Istana Negara, rumah susun Hunian Pekerja Konstruksi, dan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Barat sepanjang 2,99 km.
“Kami siap mendukung pembangunan IKN untuk dapat selesai dengan cepat. Great job,” kata Hiroto Izumi. (Rls Hms Kementerian PUPR)