DEMOKRASINEWS, Cianjur – Gempa bumi dengan kekuatan Maghnitudo 5,6 MMI mengguncang Cianjur pada 21 November 2022 lalu, hingga kini masih menyisakan duka mendalam bagi korban yang terdampak. Tercatat ada 322 korban meninggal dunia dan 8 orang korban yang hingga kini belum ditemukan. Kerugian material yakni ribuan rumah dan bangunan luluh lantak akibat guncangan gempa serta disusul terjadinya tanah longsor dan hingga kini masih dalam pendataan.
Sudah 23 hari berlalu usai bencana terjadi, namun sebagian besar warga yang menjadi korban hingga kini masih tinggal di tenda pengungsian dikarenakan masih trauma untuk kembali kerumahnya. Bantuan masih terus berdatangan dan relawan juga masih memberikan bantuan bagi korban gempa Cianjur baik guna pencarian korban juga pemulihan pasca bencana.
Seperti yang dilakukan oleh relawan Muhammadiyah asal Lampung yang saat ini melakukan kegiatan psikososial bagi korban untuk membantu memulihkan kembali psikologis korban dan juga menyalurkan bantuan bagi korban.
Menurut Keterangan Ketua MDMC Lampung Ahsanul Huda kepada team DemokrasiNews.co.id, team Relawan Muhammadiyah Lampung yang diberangkatkan terdiri dari Muhammadiyah Disaster Management Center ( MDMC ), Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana ( LLHPB ) Aisyiyah Lampung dengan mendapat suport pendanaan dari Lazismu Lampung.
Team relawan yang diberangkatkan ke Cianjur bertugas selama satu bulan ke Cianjur terbagi dua kelompok, dimana setiap kelompok bertugas selama 15 hari. Tugas pokok yang dilakukan oleh team relawan Lampung yakni psikososial, sesuai permintaan dari Lembaga Penanggulangan Bencana ( LPB ) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Relawan mengunjungi tenda pengungsian dengan melakukan kegiatan psikososial bagi anak-anak dan lansia korban gempa untuk membangkitkan semangat untuk bangkit kembali.
Edi Abdilah Ketua pos koordinasi MDMC Cianjur dalam keterangannya, kedatangan relawan dari berbagai daerah dan wilayah akan ditempatkan sesuai kebutuhan dari para korban dan surat mandat.Poskor MDMC juga berkoordinasi dengan BPBD setempat agar efektif dalam penanganan korbannya. (Gunawan)
Tim DemokrasiNews