DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Hasil kerajinan batok kelapa merupakan salah satu hasil produk karya sangat menarik dan memiliki corak khas tersendiri dalam desainnya. Kedepanya akan berkembang seiring dengan pertumbuhan dunia pariwisata, serta dapat menjadi salah satu ikon menarik untuk souvenir bagi wisatawan dalam meningkatkan perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual, bersumber dari kreativitas manusia dengan berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hal tersebut disampaikan, Ketua Dekranasda Kabupaten Lampung Timur Yusbariah Dawam Rahardjo saat menghadiri sekaligus membuka acara Pelatihan Batok Kelapa, acara berlangsung di Satwa Elephant Eco Lodge Kecamatan Labuhan Ratu Kamis kemarin (20/10/2022).
Pembekalan Pelatihan dalam rangka Peningkatan Kompetensi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar Batok Kelapa Kabupaten Lampung Timur, diikuti 30 peserta dari perwakilan Kecamatan Bandar Sribhawono, Labuhan Ratu, Labuhan Maringgai, dan Braja Selebah.
Menurut Yusbariyah, hasil kerajinan batok kelapa merupakan salah satu hasil produk karya yang sangat menarik dan memiliki corak khas tersendiri dalam desainnya. Kedepanya akan berkembang seiring dengan pertumbuhan dunia pariwisata, serta dapat menjadi salah satu ikon menarik untuk souvenir bagi wisatawan yang berkunjung ke Bumei Tuwah Bepadan Lampung Timur,” kata Yusbariah.
Melihat dari potensi tersebut, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dan Dekranasda mendukung penuh dengan mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Batok Kelapa, sehingga diharapkan dari kegiatan pelatihan batok kelapa ini dapat melahirkan karya produk kriya Batok Kelapa dengan motif desain menarik, inovatif, dan memiliki kwalitas produk bernilai jual serta laku di pangsa pasar global sebagaimana yang dibutuhkan oleh konsumen saat ini.
Selanjutnya dengan melihat banyaknya potensi wisata menarik di Lampung Timur, maka hal ini adalah sebagai suatu peluang dan wahana bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk bisa berkarya, mempromosikan produk-produk hasil kerajinan yang dibuat, sehingga dapat memberikan nilai ekonomis bagi keluarga, serta memberikan tanda kenangan atau cinderamata khas Lampung Timur.” pungkasnya. ( Rls/Kominfo Lamtim)
Tim DemokrasiNews