DEMOKRASINEWS,Lampung Tengah – Anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi PDI Perjuangan, I Komang Koheri, kembali melakukan reses dengan menghadiri kegiatan Pembinaan Tokoh, Pemangku dan Serati Banten Di Gedung sekretariat Kecamatan Seputih Mataram, Sabtu kemarin (09/07/2022). Acara ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Lampung Ni Ketut Dewi Nadi ST, Ketua PHDI Lampung Tengah Ketut Suwendra MM, Ketua WHDI Lampung Tengah Ni Wayan Desi Hermawati, Ketua PSN (Pinandita Sanggraha Nusantara) Lampung Tengah yang di wakil oleh Drs Nyoman Game, dan Ketua Pokjaluh Ketut Ginanda Spd.
Dalam acara reses itu, Komang Koheri menyerap aspirasi para tokoh, rohaniawan, pemangku dan serati banten dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada umat Hindu di Lampung tengah. Ada beberapa masukan terkait dengan pentingnya pengetahuan bagi para pemangku dan serati banten untuk bisa memberikan pemahaman terkait upacara yadnya yang dilakukan agar masyarakat menjadi lebih menyadari esensi dari yadnya itu sendiri.
Selanjutnya Komang Koheri menyampaikan, bahwa keberadaan rohaniawan, tokoh, pemangku dan serati adalah sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat di dalam mempersembahkan bhakti mereka kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Para tokoh dan rohaniwan adalah panutan bagi masyarakat dan oleh karena itu penting bagi kita semuanya mendapatkan bimbingan serta pelatihan yang seperti ini untuk membangun kesadaran bersama,”jelasnya.
Terpisah Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan Seputih Mataram DG Raka Ananta, S.Ag, Mpd H menjelaskan, bahwa tujuan Pembinaan Tokoh, Pemangku dan Serati banten ini adalah pendalaman tentang tatwa kepada para pemangku dan serati Banten guna meningkatan kualitas Upakara Yadnya. Selain itu untuk memupuk, sekaligus sebagai ajang simakrama. Kegiatan pembinaaan pemangku dan serati banten yang diikuti oleh 110 Pemangku dan 65 serati dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 9 – 10 Juli 2022 bertempat di GSG Sekertariatan Kampung Dharma Agung Kecamatan Seputih Mataram, ”ujar Raka Ananta.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh oleh Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Jro Mangku Gede Pastika yang sekaligus sebagai narasumber. Beliau menekankan Pemangku dan Serati harus paham benar tentang penggunaan sarana upacara yang benar sesuai kitab suci dan makna yang terkandung di dalam sarana upacara tersebut. “Hindu sarat akan sarana upacara yang kompleks. Tugas Pemangku dan Serati-lah untuk menjelaskan kepada umat awam tentang makna dari sarana tersebut,” pungkasnya. ( Dede.S)
Tim DemokrasiNews