DEMOKRASINEWS
, Bandar Lampung – Aprilliati anggota DPRD Lampung menggelar sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) bersama Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), bertempat di Wayhalim, Kota Bandarlampung, Sabtu (23/04/2022). Ia menyampaikan dengan sosialisasi yang dilakukan berharap generasi muda bersatu untuk menjaga NKRI.
Pemahaman tentang nilai-nilai ideologi Pancasila yang di sampaikan kepada pemuda-pemudi menjadi salah satu upaya untuk menjaga NKRI dari radikalisme dan konflik yang memecah bangsa Indonesia,” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung.
Srikandi PDI Perjuangan ini menambahkan, kegiatan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan juga akan dilakukan di sekolah-sekolah sebagai salah satu upaya untuk terus menjaga dan menanamkan nilai-nilai Ideologi Pancasila.
“Kami DPRD Lampung bersama mitra Dinas Pendidikan juga akan melakukan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di sekolah-sekolah guna mengedukasi generasi muda dalam menerapkan nilai-nilai ideologi pancasila,” tambah anggota Komisi V DPRD Lampung.
Di akhir kegiatan, Aprilliati juga memberikan bantuan dana Sekretariat Permanen HMI Komisariat Tarbiyah sebesar Rp 2.500.000.
Sementara itu anggota DPRD Provinsi Lampung Sahlan Syukur juga menggelar sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Desa Lebung Nala, Lampung Selatan, Sabtu (23/04/2022).
Sahlan Syukur anggota Fraksi PDI Perjuangan yang terpilih dari dapil Lampung Selatan ini mengatakan, pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci ramadhan bagi umat muslim, adalah implementasi dari pancasila.
“Sama halnya dengan ibadah umat beragama lainnya. Pelaksanaan ibadah tersebut merupakan implementasi pancasila. Yang perlu diingat adalah tetap rukun dan menjaga persatuan,” kata dia.
Narasumber pertama, Ustaz Suparman Abdul Karim (Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme Lampung) menjelaskan, bahwa masyarakat harus hati-hati terhadap kelompok yang ingin memecah belah persatuan.
“Ada kelompok-kelompok tertentu yang ingin merusak ketentraman. Membanding-bandingkan negara dengan agama. Padahal agama dan negara bukanlah sesuatu yang bisa dibandingkan. Jadi ibu dan bapak harus bisa kontrol anaknya di sekolah maupun dalam pergaulan sehari-hari,” pungkasnya. ( Rls Hms PDI Perjuangan Lampung ).
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post