DEMOKRASINEWS, Madiun Jatim – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Madiun kini punya alat yang bisa digunakan untuk mendonorkan plasma konvalesen dari para penyintas Covid-19. Dilansir dari madiuntoday website resmi Pemkot Madiun, kedatangan alat apheresis ini sangat diperlukan, mengingat sebagai antisipasi dini terhadap virus korona varian baru.
“Alat donor plasma konvalesen datangnya tanggal 29 November. Besoknya dan sampai ini kita lakukan pelatihan terus bagi tenaga teknis PMI,” terang Kabid Pelayanan PMI Kota Madiun, Dwi Santoso, Rabu (01/12/2021).
Berdasarkan penuturannya, alat apheresis ini memiliki fungsi untuk memisahkan antara sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma konvalesen. Dwi menambahkan, keunggulan lain dari alat tersebut adalah komponen darah yang didapat apheresis lebih banyak, donor lebih efisien dan paparan antigen lebih sedikit.
“Dari uji fungsi alat, untuk pengambilan 400 ml plasma membutuhkan waktu dari awal sampai akhir 35 menit. Alat ini dioperasikan segera, kalau ada yang mau donor silahkan kita cek dulu dan verifikasi,” imbuhnya.
Dwi menambahkan, bagi masyarakat yang ingin mendonorkan plasma konvalesen harus memenuhi beberapa syarat. Di antaranya yakni sudah sembuh dari Covid-19, bebas gejala selama 14 hari setelah sembuh, berat badan minimal 55 kg, berusia 18-60 tahun.
“Lalu diutamakan laki-laki atau perempuan yang belum pernah hamil. Para penyintas yang telah memenuhi kriteria dapat menghubungi PMI Kota Madiun untuk keterangan lebih lanjut,” jelasnya.
Melalui adanya alat donor plasma konvalesen ini, Dwi berharap, selaku instansi yang diberi kepercayaan untuk membantu penanganan pandemi, maka harus dipersiapkan sedini mungkin upaya antisipasi terhadap adanya ancaman varian Covid-19 jenis baru. (dhevit/kus/madiuntoday)
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post