DEMOKRASINEWS, Lampung Tengah – Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan, Ni Ketut Dewi Nadi ST, pada Sabtu sore kemarin (27/11/2021), menggelar Sosialisasi Pembinaan Ediologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Gedung Serba Guna Mandiri Kampung Rama Gunawan, Kecamatan Seputih Raman.
Ni Ketut Dewi Nadi saat membuka Diskusi mengatakan, Pembinaan Ideologi Pancasila harus memiliki keterikatan dengan peserta agar ada penyesuaian materi yang disampaikan dapat peserta sosialiasi. “Selama ini penyampaian materi dalam proses pembinaan Ideologi Pancasila hanya bersifat satu arah, akibatnya peserta hanya menghafal tanpa memahami maknanya,” jelas Dewi Nadi.
Diskusi kelompok terpimpin secara langsung bertemu dengan masyarakat itu, sebagai Narasumber satu, Komang Koheri Anggota DPR RI Komisi VIII dari Fraksi PDI Perjuangan dan Nyoman Sumantre Tenaga Ahli Anggota DPR Komisi VIII.
Dewi Nadi menambahkan pada penyampaian materi dalam pembinaan Ideologi Pancasila diharapkan ada tahapan dialog, diskusi hingga kontemplasi atau renungan terhadap materi yang disampaikan. Dan sangat penting adanya peran aktif peserta dalam proses pemahaman Ideologi Pancasila. Seringkali sosialisasi nilai-nilai Pancasila di masa lalu hanya formalitas karena ada kewajiban hadir dari institusi, sehingga hasilnya jauh dari esensi forum itu sendiri.
“Dengan aktif dalam proses pemahaman Ideologi Pancasila, diharapkan peserta tidak terjebak dalam pemahaman satu arah yang hasilnya hanya sekadar hafal tanpa memahami jelas Dewi Nadi.
Langkah pertama penyampaian nilai Pancasila adalah lewat pengoptimalan ruang, mendengarkan setiap persepsi dalam perumusan kebijakan. Selanjutnya mengamati dinamika sosial dampak dari tantangan. Kemudian membentuk pola pikir positif untuk membangun kesadaran sosial. “Perwujudan kebijakan jyga harus bersumber dari hasil musyawarah, sehingga pembentukan sistem atau model dapat diimplementasikan,” tegasnya.
Modul pembinaan Ideologi Pancasila harus dipahami dan mudah diaplikasikan oleh masyarakat luas. Upaya pembinaan Ideologi Pancasila meluas dan menyasar lebih banyak kalangan semakin mendesak, seiring dengan semakin banyaknya masyarakat kurang memahami Pancasila. Hal ini tercermin dari perilaku keseharian masyarakat yang mulai jauh dari nilai-nilai Pancasila,” jelas Dewi Nadi.
Dewi Nadi menyampaikan sebagai contoh mulai meluas sikap mendahulukan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum dalam disiplin protokol kesehatan menggunakan masker di masa pandemi Covid-19. “Bila nilai Pancasila yang mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi dipahami dengan benar oleh masyarakat, tentunya di masa pandemi ini tidak akan terjadi orang mengabaikan memakai masker,” pungkasnya. (*)
Pewarta -Fahmi
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post