DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), merupakan program yang dijalankan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Timur secara resmi pada Sabtu (16/10/2021) ditutup oleh Bupati Lampung Timur.
“Akhirnya dengan mengucap “Alhamdulillahirrabbilalamin”, Kegiatan Pementasan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Tahun 2021 secara resmi saya nyatakan ditutup” ucap Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo saat memberikan sambutan yang diselenggarakan di Aula Rumah Dinas Kabupaten Lampung Timur.
Hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia, M. Yusuf HR, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Lampung Timur, Marsan, Ketua Seniman Lampung Timur, Hendri Pratama, Para Camat dan Kepala Sekolah.
Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), merupakan program yang dijalankan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Timur, telah memasuki tahun ke-3 pelaksanaannya, dan berhasil menghimpun para seniman, asisten seniman, para penggiat seni budaya, serta sekolah dan pelajar, dalam mengembangkan dan melestarikan seni budaya yang ada di Kabupaten Lampung Timur. GSMS di selenggarakan di 13 sekolah dan dilaksanakan ditingkat SLTP di Lampung Timur.
Bupati Dawam berharap melalui kegiatan tersebut, budaya daerah dapat lebih dikenal dan lebih berkembang serta mengoptimalisasikan karakter positif, kemudian memacu peningkatan kreatifivas, keterampilan dan membangun potensi kemandirian para pelajar.
“Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa, Kabupaten Lampung Timur, mempunyai potensi seni serta budaya daerah yang cukup menarik. Diantaranya terdapat Tari Melinting, Tari Bedana, Pencak Kuttao Lampung, Musik Kulittang/Talo Balak, kerajinan seni kain tapis dan batik Lampung, serta karya seni lainnya, yang harus kita lestarikan dan dikembangkan, sebagai kebudayaan khas daerah. Melalui kegiatan pentas seni GSMS, dapat mengenalkan indentitas suatu bangsa atau daerah, serta dapat membentuk karakter pribadi yang positif”.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan piagam kepada para peserta dan penyerahan cindera mata oleh seniman kepada Bupati Lampung Timur dan dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Bupati bertanda bahwa kegiatan telah ditutup. ( AdV)
Pewarta Alfrido
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post