DEMOKRASINEWS, Jakarta – Pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Bali, terus dikerjakan di tengah pandemi Covid-19. Saat ini progres konstruksinya mencapai 51.72% dan ditargetkan selesai pada 2022.
Pembangunan bendungan tersebut bertujuan untuk memenuhi misi ketahanan pangan dan ketersediaan air nasional, khususnya Pulau Bali sebagai destinasi pariwisata internasional di Indonesia.
Bendugan Tamblang merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) untuk menambah tampungan air sehingga kontinuitas suplai air baku dan irigasi ke sawah terjaga.
Bendungan Tamblang diproyeksi memiliki kapasitas tampungan sebesar 7,6 juta m3 untuk memenuhi kebutuhan air irigasi D.I Bungkulan dan D.I Bulian seluas 588 ha. Di samping itu, juga bermanfaat sebagai penyediaan air baku dengan debit 510 liter/detik, menambah cadangan listrik (PLTM) sebesar 0,54 MW, pengendalian banjir, kawasan konservasi, dan potensi pariwisata baru di Bali utara.
Selain itu Kementerian PUPR juga membangun infrastruktur sumber daya air di tengah pandemi COVID-19. Bendungan Way Apu yang merupakan bendungan multifungsi di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku dengan kapasitas tampung 50,05 juta m3 ditargetkan selesai Agustus 2023.
Bendungan yang membendung Sungai Way Apu ini dibangun di atas lahan seluas lebih kurang 422,08 ha. Bendungan bertipe zonal urugan inti tegak ini memiliki luas daerah genangan mencapai 235,10 hektar.
Apabila sudah beroperasi, Bendungan Way Apu diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar antara lain tersedianya air irigasi seluas 10.000 ha, tersedianya air baku dengan debit 0,5 m3/detik, mereduksi banjir sebesar 557 m3/detik, dan sebagai tempat pariwisata baru yang akan menumbuhkan perekonomian daerah.
Selain itu, Bendungan Way Apu dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik sebesar 8 megawatt yang mampu menerangi lebih kurang 8.750 rumah. ( Hms Kementerian PUPR )
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post