DEMOKRASINEWS, Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memberikan instruksi kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pendampingan percepatan penyerapan anggaran penanggulangan Pandemi Covid-19, maupun melakukan pengawalan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) agar tepat sasaran.
Terkait pendampingan anggaran, Kapolri menekankan perlu adanya komunikasi dan koordinasi dengan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP). Lalu, sosialisasi peran dan dukungan Polri terkait dengan percepatan penyerapan anggaran tersebut.
“Membangun sinergi dan kerjasama pengawasan melalui pembentukan desk, melaksanakan penegakan hukum sebagai upaya terakhir dengan mengedepankan peran APIP dan memaksimalkan pemulihan kerugian negara. Kesalahan dalam pengelolaan anggaran harus dibuktikan dengan adanya niat jahat atau kesengajaan dan dilengkapi hasil pemeriksaan BPK RI yang menyatakan adanya kerugian keuangan negara riil,” tegas Kapolri di Jakarta, Rabu kemarin (28/07/2021).
Selanjutnya Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si., saat meninjau pelaksanaan protokol kesehatan di Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis kemarin (29/07/2021), menegaskan protokol kesehatan paling utama diperhatikan adalah saat melakukan transaksi jual-beli. Tak hanya itu, Kapolri pun meminta arus keluar-masuk pasar tetap diperhatikan.
“Kita tadi meninjau langsung untuk memastikan bahwa terkait dengan beraktivitasnya pasar, tentunya harapan kita pengaturan terkait dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan tentunya harus dilaksanakan. Karena ini memang menjadi salah satu yang paling penting adalah bagaimana pada saat beraktivitas, maka kepatuhan terhadap prokes khususnya masker itu betul-betul dipatuhi,” jelas Kapolri.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., kemudian meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal di PT. Victory Chingluh Indonesia Kabupaten Tangerang.
“Perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor tentunya diberikan kesempatan untuk melakukan produksinya, kegiatan harus tetap dilakukan dengan menerapkan Protokol Kesehatan dan harus di vaksin sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Kegiatan serbuan vaksinasi Presisi sinergitas Polri bersama Buruh PT. Victory Chingluh Indonesia menargetkan sebanyak 16.000 orang yang akan di vaksin dengan target selama 20 hari untuk perhari 600-750 orang, dan dilakukan Swab Antigen terlebih dahulu kepada para buruh.
“Dengan dilakukannya vaksinasi kepada buruh ini, diharapkan terciptanya kekebalan kelompok atau Herd Immunity dari virus Corona atau Covid-19 dan semua buruh atau pekerja sehat ekonomi meningkat Banten Kuat,” tegas Kapolri. ( Devisi Hms Mabes Polri ).
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post