DEMOKRASINEWS, Jakarta –Kementerian PUPR terus berupaya meningkatkan akses air minum aman bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui peningkatan jaringan layanan air bersih perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Di Provinsi Jawa Tengah, saat ini sedang disiapkan pembangunan SPAM Regional Wosusokas yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), untuk menambah pasokan air bersih perpipaan di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Kota Surakarta.
Sumber air baku SPAM Regional Wosusokas berasal dari Waduk Gajahmungkur yang disalurkan melalui pipa transmisi air bersih dengan 12 titik reservoir. SPAM Regional Wosusokas rencananya memiliki kapasitas 1.450 liter/detik yang dapat melayani 116.000 Sambungan Rumah (SR) atau 580.000 jiwa.
Pembangunan SPAM Regional Wosusokas dilaksanakan secara bertahap, yakni Tahap I berkapasitas 750 liter/detik dan Tahap II berkapasitas 700 liter/detik. Proses pembangunan dimulai pada tahun 2021 dan direncanakan selesai pada tahun 2024 mendatang.
Selain itu dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas di sektor pertanian, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun bendungan di berbagai wilayah Tanah Air. Salah satunya adalah bendungan multifungsi Bendungan Way Apu, di Kabupaten Buru, Maluku. Bendungan berkapasitas tampung 50,05 juta meter kubik ini ditargetkan selesai bulan Agustus 2023 mendatang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Di samping itu kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
“Pembangunan bendungan akan diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” ujar Menteri PUPR, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.
Progres pembangunan konstruksi bendungan utama telah mencapai 24,4 persen. Sedangkan pembangunan konstruksi bendungan pelimpah (spillway) progresnya mencapai 25,5 persen.
Saat beroperasi nantinya, Bendungan Way Apu diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar. Antara lain, tersedianya air irigasi seluas 10 ribu hektare serta tersedianya air baku dengan debit 0,5 meter kubik per detik.
Selain itu bendungan ini juga mampu mereduksi banjir sebesar 557 meter kubik per detik, sebagai pembangkit listrik sebesar delapan megawatt yang mampu menerangi kurang lebih 8.750 rumah, serta juga dapat menjadi tempat pariwisata baru yang akan menumbuhkan perekonomian daerah. ( Kementerian PUPR RI ).
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post