DEMOKRASINEWS, Pesawaran – Kabar gembirs, Muhammad Aditya Zainul Mutaqim (1), balita yang di diagnosa menderita tumor mata, mendapat perhatian cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran. Sejumlah bantuan langsung diberikan kepada pasien, Rabu (23/12/2020).
“Ya, sesuai instruksi pak Bupati (Dendi Ramadhona, red) tadi kami langsung berikan bantuan kepada orang tua pasien,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Harun Tri Djoko, saat ditemui diruang kerjanya.
Menurutnya, bantuan tersebut berupa dana pendampingan bagi keluarga pasien. “Kalau pasiennya kan sudah ditanggung BPJS, nah ini kita berikan bantuan berupa dana pendampingan untuk mobilisasi keluarga pasien, begitu juga jika pasien tersebut akan dirujuk ke luar daerah, kita sudah siapkan untuk lagi untuk dana pendampingannya,” ujar dia.
“Selain bantuan dana, kita juga akan melakukan pemantauan kepada pasien dengan memaksimalkan Puskesmas terdekat, serta bidan desa dan perawat home care, agar kondisinya bisa selalu diawasi,” timpalnya.
Dijelaskannya, Pemkab Pesawaran selama ini telah menyiapkan anggaran untuk kesejahteraan kesehatan masyarakat. “Kita kan memang ada dana pendampingan pasien, dana tersebut digunakan untuk membantu keluarga pasien, misalnya jika ada pasien yang sakit, pasien tersebut mungkin sudah ditanggung BPJS, tapi untuk keluarga yang menunggu kan tidak di tanggung BPJS, makanya, kita programkan. Tujuannya untuk sedikit mengurangi beban masyarakat jika ada anggota keluarganya yang sakit,” jelas dia.
Muhammad Aditya Zainul Mutaqim bocah berusia 1,3 tahun ini, sebelumnya di ketahui hanya bisa terbaring lemah karena penyakit tumor Retinoblastoma (mata) sejak lahir. Ia adalah Anak pertama pasangan Aminudin (36) dan Ratnawati (36) warga Desa Teba Jawa, Kedondong.
Balita ini divonis dokter terkena penyakit tumor, namun pihak keluarga baru tahu saat terlihat ada pembengkakan di bagian mata sebelah kanan ketika si bocah berusia 9 bulan.
Anak pencari ikan di sungai itu, saat ini tengah menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Moeloek. Ia dijadual sebulan 1x dan dalam satu harinya, si balita 4 x kemo, dengan cara obat dimasukkan kedalam infus kemudian dipasangkan ke anak.
Pewarta : Andi
Editor : Roy Choiri
Discussion about this post