DEMOKRASINEWS : Palangka Raya – Indonesia sudah memasuki memasuki musim kemarau, ada beberapa kawasan di Indonesia rawan kebakaran hutan terutama di pulau Kalimantan dan Sumatra yang memang masih terjaga keasrian hutannya.
Untuk mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mengharuskan untuk melibatkan semua elemen masyarakat. Sebab, karhutla yang terjadi selama ini diakibatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Salah satu elemen masyarakat yang berperan penting disini adalah mahasiswa. Mereka memiliki andil besar dalam pencegahan kebakaran hutan bahkan menjadi ujung tombaknya. Hal mendasar yang mereka bisa lakukan adalah seperti memberikan sosialisasi karhutla guna membangkitkan kepedulian masyarakat yang ada.
Hal inilah yang yang sedang dilakukan oleh mahasiswa kelompok 31 Sabaru I, Universitas Palangka Raya (UPR) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) disana.
Ditemani pihak Lurah Sabaru, mereka menancapkan spanduk peringatan Karhutla di 4 titik di sepanjang jalan lintas arah Palangka Raya – Banjarmasin dan di sekitar kantor kelurahan. Bukan hanya di lokasi itu saja, mahasiswa ini juga mengkampanyekan karhutla kepada warga yang sedang bekerja di lahan pertanian sekitar kelurahan dan di pos kamling bersama warga setempat.
Tak mau kalah bersaing dengan mahasiswa Satpol PP juga ikut ambil peran dalam kegiatan ini dengan mengamankan jalan di sekitar. Sebab di Jalan Matal, Kelurahan Sabaru sedang diportal akibat truk pengangkut pasir melewati jalan tersebut dan mengganggu kenyaman warga.
“Masyarakat sangat senang dengan adanya mahasiswa KKN-T di daerah sini. Pola pikir masyarakat menjadi terbuka dengan program kerja yang dilakukan sangat membantu membangun desa setempat. Kami juga mengajak mahasiswa KKN untuk bersama kami membersihkan pos kamling serta memasang spanduk di area pos kamling yang ada,” ujar Ketua RT 04.
Widyawati Dewi, salah satu anggota kelompok KKN itu menyampaikan jika pihaknya senang bisa berbaur dan berkolaborasi dengan warga. “Apalagi ini bisa menambah tali silaturahmi antara kita. Kita ingin membangun RW 01 Sabaru ini agar setelah kami selesai KKN ini kami ada kenang-kenangan di kelurahan ini.
Contohnya dengan program yang telah kami laksanakan seperti menanam hydroponik di pekarangan warga, berkebun, mengedukasi pencegahan covid, cara cuci tangan yang baik, kampanye karhutla, menampung aspirasi UMKM setempat, pelatihan kewirausahaan, pelatihan hydroponik, serta memeriahkan HUT RI ke 75 tahun dengan mengecat gapura, memasang umbul-umbul dan baksos bersama warga,” ujar Widya.
Widya juga mengatakan jika kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian dan semua itu akan menjadi sebuah kenangan di masa mendatang.
“Semua ini kami lakukan untuk mengabdi ke masyarakat dan nantinya ketika kami sudah kembali ke rumah masing-masing ada kenangan yang kami berikan, melihat UMKM maju, keadaan aman, tidak ada kebakaran dan kami mempunyai produk yang akan dikenang masyarakat ketika kami selesai KKN,” tutup Widya.
Pewarta : Aris Kurnia Hikmawan
Editor : Priyono DemokrasiNews











