DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Benar-benar malang nasib Destia Lesti Lestianti (4) warga Desa Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur ini. Sejak lahir ia harus berjuang melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya hingga harus bolak balik masuk rumah sakit untuk menjalani pengobatan
Destia memang tak seberuntung anak-anak seusianya, ia lahir dan tumbuh di tengah-tengah keluarga kurang mampu. Kondisi pertumbuhanya pun menjadi tidak normal (Stunting) akibat kurang asupan gizi dan ada kemungkinan akibat penyakit yang dideritanya sejak kecil.
Saat ini, Destia di dampingi kader kesehatan setempat tengah menjalani pengobatan dan rencananya akan di lakukan operasi tumor yang menutupi duburnya. Namun, kesedihan menggelayuti fikiran kedua orang tua Destia. Selaku orang tua, Rudiyanto (40) mengaku tak memiliki biaya sedikit pun.
Jangankan berfikir untuk mengobatkan anaknya secara tuntas, untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari hari saja ia harus berkerja menjadi buruh bangunan. Ia pun akhirnya hanya bisa pasrah dan berharap ada keajaiban datang dengan membawa secercah harapan untuk si buah hati.
Beruntung di tengah kerisauan hati seorang ayah tersebut datang dua pemuda baik hati. Ia datang dengan membawa sedikit harapan untuk kesembuhan si mungil Destia Lesti Lestianti. Saat ini, berkat perjuangan pemuda tersebut, kedua orang tuanya sudah masuk sebagai keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Bahkan sejumlah upaya dan pendampingan agar Destia dan keluarga bisa berobat gratis, sudah di upayakan dengan mendapatkan Kartu BPJS oleh kedua anak muda tersenut. Namun, sebagai manusia tentu tak akan bisa sempurna. Kedua pemuda ini memang punya nyali dan kepedulian, tapi keduanya hanyalah pekerja honorer.
Untuk membantu secara keuangan ia tak mampu, tapi keduanya tak habis akal. Mereka punya gagasan sosial untuk membantu keluarga Destia secara keuangan. Bagas dan Bagus nama kedua pemuda ini berencana meminta izin Kedesa untuk menggali dana dengan cara meminta sumbangan kerumah rumah warga.
Setelah terkumpul, ia akan sumbangkan seluruhnya agar pengebotan Destia dan biaya kebutuhan di rumah sakit dapat terpenuhi. “Mudah-mudahan Alloh meridhoi dan Destia bisa sehat serta memiliki masadepan seperti anak-anak seusianya, amin,” ujar Bagas, Rabo (6/1/2020).
Dengan membaca bismilah, Bagas dan Bagus memberi nomor rekening Bank Mandiri Syariah Cabang Bandar Sribhawono bagi yang mau berdonasi. Yakni di nomor 7143045848 a/n Bagas Ari Wibowo. “Semoga ada dermawan yang terketuk hatinya dan membantu pengobatan adek Destia,” tandasnya.
Pewarta : Roy Naldi
Editor : Roy Choiri










