DEMOKRASINEWS, Lampung Timur — Diiringi gemercik hujan pada Selasa malam pukul 23.00 WIB (9/12/2025), dua jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lampung Timur, almarhum Sugiono dan almarhumah Anita Sari, tiba di kampung halaman masing-masing. Suasana haru pecah tak terbendung ketika keluarga menyambut kedatangan mereka yang pulang untuk terakhir kalinya setelah bertahun-tahun bekerja di luar negeri demi kehidupan keluarga.
Ketua Garda BMI Lampung Timur, Muhammad Amir, menjelaskan bahwa Sugiono (48), warga Desa Gunung Mas, Kecamatan Marga Sekampung, meninggal dunia pada 26 Oktober 2025 karena gagal jantung dan gangguan paru-paru. Jenazahnya tiba di Lampung Timur tepat 40 hari setelah wafat. Selama sepuluh tahun bekerja sebagai PMI di perkebunan apel di Taiwan, almarhum dikenal sebagai sosok pekerja keras yang mendedikasikan hidupnya untuk keluarga. Ia meninggalkan seorang istri, Winarni, dan dua orang anak. Beberapa tahun sebelum kepergian terakhirnya, ia sempat pulang untuk membangun rumah bagi keluarganya.

Sementara itu, jenazah Anita Sari (27), warga Desa Bandar Agung, Kecamatan Bandar Sribhawono, juga dipulangkan dari Taiwan menyusul meninggalnya almarhumah di sebuah rumah sakit setempat akibat sakit. Jenazah tiba di rumah duka pukul 23.00 WIB dan dimakamkan di pemakaman umum desa pada pukul 00.30 WIB. Kepulangan Anita Sari ke tanah air tercatat 35 hari setelah meninggal dunia.
Perwakilan Dinas Tenaga Kerja Lampung Timur, Tri Handoyo, menyampaikan bahwa berdasarkan pernyataan resmi pemerintah Taiwan, almarhumah Anita Sari yang tercatat dengan nomor C9759745, mempercayakan pengurusan jenazah kepada agen Li Chung International Manpower Agency Co. Ltd. “Biaya selama masa perawatan dan pemulangan jenazah ditanggung terlebih dahulu oleh majikan, Zhang Lihu. Majikan juga akan mewakili penerimaan uang belasungkawa sebagaimana tercantum dalam surat resmi,” ujarnya. Anita Sari diketahui telah bekerja di Taiwan selama tiga tahun.

Penyerahan dua jenazah PMI ini turut dihadiri perwakilan BP3MI, Forkopimcam Kecamatan Marga Sekampung dan Bandar Sribhawono, kepala desa dari kedua wilayah, serta pihak Dinas Tenaga Kerja Lampung Timur.
Kepergian dua pahlawan devisa ini kembali menjadi pengingat betapa besar pengorbanan para PMI yang rela meninggalkan keluarga demi memperjuangkan kesejahteraan ekonomi di tanah air. Mereka menghabiskan tahun-tahun jauh dari rumah, bekerja keras, tanpa pernah membayangkan bahwa kepulangan mereka justru dalam keadaan tak bernyawa.( Red/Prie)











