DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, Ph.D., bersama rombongan, melakukan kunjungan kerja ke Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, pada Sabtu, 7 Desember 2024. Kunjungan ini berfokus pada tiga lokasi utama di TNWK, yaitu Suaka Rhino Sumatera (SRS), Rumah Sakit Gajah, dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Rahayu Jaya yang terletak di Desa Labuhan Ratu 7, Kecamatan Labuhan Ratu. Ketiga lokasi tersebut mencerminkan komitmen dalam konservasi fauna, rehabilitasi habitat, dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kehutanan berharap agar masyarakat yang tinggal di sekitar TNWK dapat terus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mendukung pengembangan dan keberlanjutan konservasi di Taman Nasional Way Kambas.
“Sinergi dan kolaborasi antar semua pihak harus terus ditingkatkan untuk mencegah berbagai ancaman dan tantangan besar kedepan, seperti perburuan liar, perambahan hutan, dan kerusakan lingkungan lainnya, sehingga ekosistem serta seluruh satwa dapat terlindungi dengan baik,” ujar Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa Taman Nasional Way Kambas (TNWK) merupakan salah satu ikon pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Selain menjadi habitat bagi satwa langka seperti gajah Sumatera dan badak Sumatera, TNWK juga berperan penting sebagai paru-paru dunia dan penyeimbang ekosistem.
“Oleh karena itu, menjaga serta mengelola kawasan ini adalah tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, maupun dunia usaha. Saya sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Balai Taman Nasional Way Kambas bersama para mitra dalam melindungi kawasan TNWK,” pungkasnya.
Selain itu, Dandim 0429/Lamtim, Letkol Arm Arief Budiman, S. Sos., M.M., menyampaikan pentingnya peran Kodim dalam mendukung keamanan dan keselamatan selama kunjungan pejabat. “Kehadiran personel Kodim dalam setiap kunjungan pejabat bertujuan untuk memastikan bahwa Lampung Timur aman dan nyaman untuk dikunjungi. TNI, khususnya Kodim 0429/Lamtim, memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan pejabat, salah satunya adalah kunjungan kerja Menteri Kehutanan Republik Indonesia di kawasan TNWK,” ungkap Dandim.
Dandim juga menambahkan bahwa dalam rangka berperan aktif menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup, Kodim 0429/Lamtim terus melakukan koordinasi, kolaborasi, dan kerjasama dengan pihak Balai TNWK, termasuk dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) serta instansi lainnya.
“Beberapa kegiatan yang telah dilakukan sebagai wujud peran aktif Kodim 0429/Lamtim dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan, di antaranya adalah patroli pengawasan perambahan, melaksanakan reboisasi di kawasan TNWK, serta membantu pemadaman api saat terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla),” tegas Dandim Arief Budiman.
Sebagai informasi, kondisi topografi di dalam kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) umumnya datar hingga sedikit bergelombang di bagian barat, dengan ketinggian 0–50 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di bagian timur, daerah tersebut terpotong oleh sungai, yang menyebabkan terbentuknya topografi bergelombang.
Flora yang mendominasi di kawasan TNWK antara lain meranti (Shorea sp), rengas (Gluta renghas), keruing (Dipterocarpus sp), puspa (Schima walichii), dan banyak jenis lainnya. Ekosistem kawasan ini memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang cukup tinggi, dengan stratum tajuk yang lengkap.
Sementara itu, fauna yang ada di kawasan TNWK mencakup lebih dari 50 spesies mamalia, termasuk lima spesies kunci dan terancam punah, yakni badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), beruang madu (Helarctos malayanus), dan siamang (Hylobates syndactylus syndactylus). Keberadaan satwa-satwa langka ini semakin menegaskan pentingnya peran TNWK dalam pelestarian keanekaragaman hayati.
Dandim Arief Budiman juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga kelestarian TNWK. “Kami berharap agar semua pihak dapat bekerja sama dalam menjaga keberlanjutan kawasan ini. Keberhasilan pelestarian Taman Nasional Way Kambas adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (Red/Rls Pendim0429/Lamtim)