DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Muklis, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Timur, memberikan wawasan penting dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang diadakan di Balai Desa Sukaraja Nuban, pada Jumat, (8/11/2024). Acara ini diselenggarakan oleh Panwaslu Kecamatan Batanghari Nuban, dan dihadiri oleh para Pengawas TPS dari wilayah tersebut.
Dalam sesi Bimbingan Teknis (Bimtek) tersebut, Muklis menekankan pentingnya peran Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) untuk menciptakan pemilihan kepala daerah yang berkualitas, transparan, dan dapat dipercaya oleh masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa pengawasan yang baik akan memastikan pemilu berjalan dengan adil dan menghindari potensi kecurangan yang dapat merusak integritas proses demokrasi.
Dalam pemaparannya, Muklis menyatakan, “Keterlibatan semua pihak dalam proses ini menjadi kunci untuk mencapai demokrasi yang lebih baik.” Menurutnya, bukan hanya Pengawas TPS yang memiliki tanggung jawab dalam menyukseskan pemilu, tetapi juga semua pihak, termasuk penyelenggara, aparat keamanan, dan masyarakat itu sendiri. Melalui kerja sama yang erat dan saling mendukung, ia berharap pemilu dapat berjalan dengan lancar, aman, dan memberikan hasil yang mencerminkan kehendak rakyat.
Dalam sesi Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diadakan oleh Panwaslu Kecamatan Batanghari Nuban, Muklis juga menggarisbawahi bahwa Pengawas TPS harus bertindak objektif dan independen, serta siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurutnya, pengawas yang profesional harus memiliki kemampuan untuk menjaga keseimbangan dalam setiap situasi, tanpa terpengaruh oleh tekanan eksternal atau kepentingan pribadi.
Muklis juga menekankan pentingnya menghindari konflik kepentingan demi menjaga netralitas dalam menjalankan tugas pengawasan. “Kita tidak boleh terlibat dalam aktivitas yang dapat memengaruhi keputusan atau tindakan kita sebagai pengawas. Kami harus selalu bertindak demi kepentingan publik,” tegasnya. Ia menekankan bahwa pengawas yang objektif dan bebas dari konflik kepentingan akan lebih efektif dalam menjaga kredibilitas pemilu dan memastikan proses demokrasi berjalan dengan jujur dan transparan.
Dalam konteks ini, Muklis juga mendorong para pengawas untuk selalu berpegang pada prinsip-prinsip profesionalisme, integritas, dan netralitas, karena setiap keputusan yang diambil akan berdampak langsung pada hasil Pilkada dan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi yang tengah berlangsung. Dengan demikian, ia berharap para Pengawas TPS dapat menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab dan komitmen tinggi.
Dengan semangat menjaga profesionalisme, Muklis mengingatkan para Pengawas TPS untuk senantiasa mematuhi etika kerja dalam menjalankan tugas mereka. “Kita berkomitmen untuk menjaga integritas dalam setiap langkah yang kita ambil untuk mewujudkan Pilkada yang bersih dan terpercaya,” pungkasnya. Ia menekankan bahwa etika kerja yang baik dan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi akan menjadi dasar penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap proses pemilu.
Acara Bimtek ini juga diwarnai oleh diskusi menarik, yang turut melibatkan Kapolsek Batanghari Nuban, AKP Dian Andika, sebagai narasumber. AKP Dian Andika memberikan wawasan tambahan mengenai pentingnya keamanan dan ketertiban selama Pilkada, serta peran aparat kepolisian dalam mendukung pengawasan dan menjaga stabilitas sosial. Diskusi ini menambah perspektif baru bagi para peserta tentang pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari Pengawas TPS, aparat keamanan, hingga masyarakat, untuk menciptakan Pemilu yang aman dan berjalan sesuai dengan ketentuan.
Dengan kolaborasi yang solid antara semua pihak, Muklis berharap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang dapat berjalan lebih baik dan kondusif, serta mencerminkan semangat demokrasi yang sehat dan bertanggung jawab. Dengan kesiapan para Pengawas TPS yang terlatih dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan proses Pilkada bisa berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipercaya oleh rakyat. (Red/Pri/Rls)