DEMOKRASINEWS, Jakarta –Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendampingi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan meninjau pembangunan tanggul pantai di Muara Baru, Jakarta. Pembangunan tanggul pantai ini bertujuan memperbaiki lingkungan (environmental remediation) di Jakarta yang mengalami penurunan tanah 5-10 cm per tahun.
Setelah air yang datang dari dataran lebih tinggi dikelola lewat Bendungan Sukamahi dan Bandungan Ciawi, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada November 2021mendatang, kini dilanjutkan dengan menahan air yang datangnya dari laut, dengan membangun tanggul pantai di Muara Baru Jakarta.
Pembangunan ini sekaligus bertujuan sebagai perbaikan lingkungan (Environmental Remediation) bagi Kota Jakarta yang memang sudah melebihi daya dukungnya untuk dapat dikembangkan ke depan, karena mengalami penurunan tanah 5-10 cm/tahun. Karenanya tanggul pantai adalah langkah mendesak dalam upaya mengurangi penggunaan air tanah di DKI Jakarta.
Salah satu upaya untuk mengurangi pemakaian air tanah, dilakukan dengan pembangunan SPAM Regional Karian-Serpong yang merupakan salah satu proyek terintegrasi pengelolaan sumber daya air, yaitu pembangunan Bendungan Karian, Saluran Air Baku Karian-Serpong (Karian-Serpong Conveyance System), dan SPAM Regional.
Dengan selesainya SPAM Karian Serpong nanti diharapkan dapat menambah pasokan air bersih bagi warga Jakarta yang selama ini pasokan air bersih hanya berasal dari Waduk Jatiluhur, sehingga penggunaan air tanah masih dibutuhkan di area Jakarta.
Pada tahun 2014 sampai tahun 2018, Kementerian PUPR telah membangun tanggul pantai dan tanggul sungai tahap awal sepanjang 4,83 kilometer.
Tahun 2014, pembangunan tanggul pantai Tahap I dilakukan di Pluit sepanjang 75 meter. Dilanjutkan tahun 2016-2018 pembangunan tahap II sepanjang 4,5 km terdiri dari dua paket. Paket 1 berlokasi di Kelurahan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan sepanjang 2,3 km dan Paket 2 di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing dengan panjang tanggul 2,2 km.
Dari total 120 km rencana tanggul pantai, sepanjang 46,2 km adalah tanggul kritis yang dibutuhkan segera dibangun. Semoga semua berjalan lancar, sehingga Jakarta tak lagi banjir, serta memiliki cadangan air yang cukup.( Hms Kementerian PUPR)
Tim DemokrasiNews