DEMOKRASINEWS, Jambi – Sebuah bom bunuh diri telah meledak di sekitar gereja Katedral Makasar, Sulawesi Selatan. Minggu, (28/03/2021) sekira pukul 10.30 Wita. Dari insiden tersebut belasan orang luka-luka dan 2 orang terduga pelaku bom bunuh diri tewas di tempat.
Selang tiga hari, tepatnya Rabo (313/2021) seorang wanita berinisial ZA (25) terduga teroris melakukan penyerangan ke Mabes Polri. Penyerangan itu di lakukan dengan menembaki anggota kepolisian. Akibatnya, si pelaku tewas ditempat.
Menanggapi peristiwa tersebut, DPK Trituntas Unja Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Jambi menggelar acara doa bersama yang dilaksanakan bersamaan dengan rapat kerja komisariat di Pendopo Universitas Jambi Kamis, (1/4/2021).
Dalam sambutannya, Ketua Komisariat DPK Trituntas Unja Ados Sianturi menyampaikan bahwa tindakan intoleran seperti terorisme merupakan tindakan amoral yang menciderai kemanusiaan.
“Segala tindakan intoleransi dalam bentuk apapun itu harus dengan tegas kita tolak. Terlebih aksi terorisme yang mencuat dalam beberapa hari ini. Aksi terorisme merupakan tindakan keji yang secara jelas dapat menciderai kemanusiaan.” ujarnya.
“Kita sebagai mahasiswa yang juga sebagai agent of control tidak bisa tinggal diam akan hal ini. Sebagai kaum nasionalis kita tak boleh terprovokasi oleh isu-isu publik yang berpotensi merongrong spirit kebhinekaan. Tetap wujudkan toleransi, gaungkan semangat persaudaraan sekalipun banyak perbedaan,” tambahnya.
Hal sama juga di sampaikan salah satu peserta rapat. Kepada forum ia menyatakan bahwa aksi terorisme yang terjadi baru-baru ini jangan sampai menimbulkan sentimen terhadap agama lain.
“Aksi terorisme ini tidak diajarkan dalam agama manapun. Semua agama mengajarkan hal-hal yang baik. Akan tetapi dalam setiap agama pasti ada oknum yang berpikiran sempit dan rawan terkena doktrin-doktrin sesat mengatas namakan agama yang rentan menimbulkan tindakan radikal seperti yang tejadi sekarang ini.” ujarnya.
Menurut peserta yang akrab di sapa Dicky itu, DPK GMNI Trituntas Unja meminta pihak kepolisian untuk bersungguh-sungguh mengusut masalah terorisme hingga tuntas samai ke akar-akarnya.
“DPK GMNI Trituntas Unja juga mengajak semua generasi muda khususnya mahasiswa untuk konsisten merawat perbedaan sebagai kekayaan dalam bingkai persatuan,” tandasnya.
Sementara, fokus DPK GMNI Trituntas Unja melalui hasil rapat kerja yang digelar hari itu, sepakat akan bergiat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bertajuk nasionalisme.
Pewarta : Ads/Redaksi










