DEMOKRASINEWS, Tanggamus – Merasa di lecehkan, Bidan berinisial RF (24) melaporkan salah satu oknum pegawai Puskesmas Siring, Betik Kecamatan Wonosobo, KabupatenTanggamus ke Mapolres setempat,” Sabtu (9/1/2020).
Laporan terpaksa ditempuh lantaran oknum berinisial MZ (53) selaku senior korban telah melakukan perbuatan verbal dan non verbal yang mengarah kepada pelecehan atau pencabulan terhadap soerang perempuan yang merupakan bawahannya.
Pantauan DemokrasiNews di lapangan, terlihat RF warga Wonosobo kabupaten setempat itu datang di temani suami dan orang tuanya melapor ke SPKT Polres Tanggamus.
Tak berselang lama, korban membawa tanda bukti laporan bernomor TBL/30/I/2021. Selanjutnya ia menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Tanggamus.
“Perkara Cabul, kejadian pada hari Kamis, tanggal 7 Januari 2021 pukul 17.30 Wib di Puskesmas Siring Betik Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus,” demikian tertulis dalam TBL tertanggal 9 Januari 2021 tersebut.
Usai pemeriksaan, RF menyampaikan bahwa kejadian yang dilaporkan itu bermula saat ia sedang tugas malam di Puskesmas Rawat Inap Puskesmas Siring Betik bersama dua orang orang petugas lain pada Jumat (8/2/21).
“Saya waktu itu lagi tugas jaga malam bersama rekan lain, lalu pak MZ datang memanggil saya masuk keruang kerjanya untuk input data,” ujar RS.
Menurutnya, setelah di dalam ruangan MZ, ia ditanya terkait input data tentang dirinya sendiri dengan rangkaian kata-kata yang tidak pantas selaku senior. “Kamu lagi hamil dan menyusui tidak”, kata RF menirukan ucapan MZ.
“Lalu saya bilang gaklah pak, anak saya sudah minum susu sambung. Bagus kalau gitu berarti susunya buat saya aja kata dia. (MZ) sambil mengusap-usap perutnya. Saya sadar karena dia atasan saya, saya pun berkelit untuk menghindar agar atasan tidak tersinggung,” ungkapnya.
Perkataan MZ tidak hanya sampai disitu, lanjut RF. Untuk memecah susana MZ lalu menyampaikan data dari laptop kepada RS dan mengucapkan selamat kepada RS sambil menyalami.
Dengan rasa hormat kepada senior, RF pun menyambut jabat tangan sambil diangkat tangan MZ ke keningnya.Namun tanpa di duga justru tangannya dicium dua kali, kemudian merangkul dan mengusap-usap rambut RF yang pada waktu itu RF memakai jilbab.
“Dia menyampaikan selamat sambil ngajak jabat tangan, lalu tangan saya di kecupnya dua kali sambil tangan kirinya menggerayang masuk kedalam jilbab sambil bilang rambutmu panjang ya,” tandasnya.
Atas laporan tersebut, RF berharap MZ dapat ditindak sesuai hukum yang berlaku sehingga tidak lagi terjadi prilaku yang tidak pantas kepada bawahannya. “Ya harus ditindak. Jika di diamkan, takutnya akan ada korban lain,” tukasnya.
Melalui sambungan seluler, MZ mengaku belum faham atas apa yang dimaksud pelaporan dugaan perbuatan tidak menyenangkan yang ia lakukan kepada RF, sebab ia mengaku sakit dan masih kontrol di RS.
“Saya masih kontrol di RS. Saya enggak tau, enggak ngerti dan masih sakit. Saya tidak masuk (kerja) sebab masih sakit,” kilah MZ
Pewarta : Suhaili
Editor : Roy Choiri











