DEMOKRASINEWS, Tanggamus – Glukoma merupakan penyebab kebutaan kedua hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia, bahkan glukoma menyebabkan kebutaan permanen, penyakit mata ini sangat berbeda dengan penyakit katarak yang dapat disembuhkan.
Saifulloh seorang petani miskin warga pekon Tanjung Siom, Kecamatan Limau, Tanggamus sudah dua tahun ini tidak bisa berbuat apa apa akibat glukoma menyerang kedua bola matanya.
Pria berusia 50 tahun itu mengandalkan hidupnya sebagai buruh tani lepas untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Kepada DemokrasiNews Saifulloh mengatakan, awalnya di mulai dari sakit kepala hebat selama beberapa tahun. Karena faktor ekonomi ia tidak berobat dan hanya pasrah dengan keadaan.
“Awalnya saya merasakan sakit kepala hebat, dan setelah itu penglihatan saya menjadi kabur. Saat melihat cahaya terang seperti ada lingkaran pelangi, tetapi saya tidak bisa berbuat apa – apa. Jangankan berobat, untuk kebutuhan sehari hari saja cuma mengandalkan dari upahan,” ujarnya.
Kondisi kehidupan Saifulloh pria buruh tani lepas tersebut, memiliki sosial ekonomi lemah yang butuh perhatian dari pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan.”Saya berharap dengan keadaan saya sekarang ini, ada perhatian dari pemerintah, ada uluran tangan dari para dermawan,” pungkasnya.
Pewarta : Suhaili
Editor : Roy Choiri










