DEMOKRASINEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membeberkan kronologi pembatalan pengajian Muhammad Habiburrahman atau Gus Miftah di Kabupaten Pemalang. Selain menghubungi secara langsung, Ganjar juga meminta Gus Miftah mengajak Da’i lain agar menggelar pengajian secara virtual.
Sabtu malam (26/09/2020) Gus Miftah dijadwalkan mengisi dua pengajian, yakni di Pekalongan dan Pemalang. Jadwal pertama bertempat di kediaman ust. Burhanuddin di Pekalongan Selatan. Sementara pengajian sesi kedua digelar di Desa Rowosari Ulujami Kabupaten Pemalang. Netizen pun kemudian ramai melaporkan kegiatan tersebut pada Ganjar.
“Saya langsung menghubungi beliau. Saya minta karena kondisinya masih (Pandemi Covid -19) seperti ini agar segera diselesaikan. Beliau mengiyakan dan mengatakan telah memasuki doa penutup,” kata Ganjar Pranowo.
Waktu menghubungi tersebut, Ganjar mengatakan Gus Miftah sedang mengisi pengajian di Pekalongan. Dan karena masih ada satu agenda lagi, Ganjar meminta Gus Miftah supaya dibatalkan.
“Kalau bisa yang berikutnya, katanya jenengan mau ngaos di sana di acara khitanan, nyuwun sewu gak usah diteruskan. Karena kerumunannya ramai luar biasa. Dan saya sudah mendapatkan videonya. Gus Miftah menyampaikan, nggih pak Gub. Nggih,” kata Ganjar.
Bukan tanpa alasan Ganjar berani mengingatkan langsung Gus Miftah. Selama ini keduanya memang memiliki hubungan baik. Bahkan Ganjar juga sering menghadiri pengajian Gus Miftah, termasuk di Ponpes Ora Aji Yogyakarta. Karena itu dia tidak sungkan saat meminta agar Gus Miftah mengajak para Da’i lain untuk tidak menggelar kerumunan apapun bentuknya, termasuk pengajian.
“Saya juga meminta ke Gus Miftah agar mengajak Da’i lain untuk menggelar pengajian secara virtual. Rencang-rencang semuanya untuk waktu dekat-dekat ini jangan bikin kerumunan apapun bentuknya. Dan beliau sepakat untuk itu. Di virtualkan saja,” kata Ganjar.
Setelah berhasil membujuk Gus Miftah untuk membatalkan agenda pengajian sesi kedua di Pemalang, Ganjar langsung menghubungi Bupati Pemalang agar mengecek lokasi pengajian. Setelah dicek, kata Ganjar, bupati melakukan koordinasi dengan keluarga yang mengundang Gus Miftah.
“Setelah dilakukan pendekatan, keluarga tersebut, yang ternyata mengadakan khitanan akhirnya berkenan membatalkan acara,” kata Ganjar. ( Sumber MI )
Tim Redaksi DemokrasiNews
Discussion about this post