Demokrasinews:Lampung Timur – Ketua GP Ansor Lampung Timur Muslih menyatakan bahwa Pemerintah wajib memperhatikan pendidikan Pondok Pesantren. Pemerintah harus hadir ditengah tengah Pesantren secara kongkrit, baik dari sisi mutu pelayanan, kesehatan, Maupun sarana pendidikanya. Jika hal itu dilakukan diyakini Lampung Timur akan menjadi daerah yang penuh dengan keberkahan dari Alloh SWT.
“Melihat peran yg sangat penting ini maka Pemerintah tidak boleh menutup mata, atau melihat sebelah mata terhadap Ponpes terutama di masa Pandemik Covid-19 ini” ungkap Muslih saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Nurul Jannah Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan, minggu (5/7/2020).
Hadir Dalam Peletakan Batu Pertama tersebut Camat Pekalongan Djarot Suseno, S.H, Sekcam Pekalongan Slamet Haryanto, M.M, Kades Adirejo Danar Subekti dan Anggota DPRD Fraksi PKB Komisi III Lilis Setyawati, Anggota Polsek Pekalongan serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Desa Adirejo Kecamatan Pekalongam serta Beberapa Wali Santri.
Dalam Sambutanya Ketua PC GP Ansor Menyampaikan turut Senang dan Bangga Atas berdirinya Ponpes Nurul Jannah ini, menurutnya Ponpes Adalah lembaga pendidikan tertua di Indonesia yg hasil lulusanya telah teruji dan terbujti sukses menjadi teladan masyarakat dan bangsa.
Sebagai sebuah Lembaga Tafaqquh Fiddin Ponpes menjadi salah satu lembaga pendidikan yg sangat dharapkan membawa bangsa ini untuk baik secara kejiawaan (Batiniyah) dan baik sejara Raga (dhohir).
Sementara itu Camat Pekalongan Menyampaikan mengapresiasi niat Bapak Mujiono yg rela menyediakan Sebagian Harta dan Hidupnya ini untuk mendirikan pendidikan Al qur’an melalui Pondok Pesantren.
“Semoga kedepan Pondok ini akan melahirkan santri santri yg Ahli Alquran dan Berakhlakul Karimah. Dan Ponpes Nurul Jannah ini akan Menjadi Ponpes yang Berkwalitas di Lampung Timur” kata Camat Djarot Suseno.
Pewarta: Red
Editor : Andono











