DEMOKRASINEWS : Lampung Timur – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur belum akan menerapkan New Normal dalam waktu dekat. Hal ini di ungkapkan Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari usai memimpin rapat Gusus Tugas Percepatan penanganan Covid Lampung Timur dalam rangka persiapan pelaksanaan New Normal di aula utama Pemkab Lamtim, Senin siang tadi (15/6/2020).
Zaiful Bokhari mengatakan,Pemkab Lamtim tidak akan buru-buru menerapkan New Normal. Menurutnya, dalam penerapan New Normal harus di persiapkan secara matang. Upaya penuh pertimbangan dalam penerapan New Normal karena tidak menginginkan muncul klaster baru penyebaran covid-19. “Penerapan New Normal tidak akan buru-buru di terapkan, harus di persiapkan secara matang agar tidak menjadi klaster penyebaran covid-19,” kata Zaiful Bokhari.
Sebelum menerapkan New Normal, harus dilakukan persiapan-persiapan seperti tersedianya tempat cuci tangan di seluruh layanan publik, pendisiplinan masyarakat untuk menggunakan masker. “Posko-posko harus lebih dimaksimalkan untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan,” tegas Zaiful.

Rencananya Pemkab Lamtim akan diuji coba pada hari Jumat mendatang, dengan melakukan sholat Jumat berjamaah di Islamic Center Sukadana. Namun sebelum dilaksanakan harus di perhatikan terlebih dahulu sarana prasarana sesuai dengan protokol kesehatan. “Hari Jumat sholat Jumat berjamaah di Islamic Center Sukadana,” kata Zaiful Bokhari.
Zaiful Bokhari juga menghimbau kepada para camat untuk memantau seluruh kegiatan yang bersifat penghimpunan massa. “Kegiatan yang bersifat menghimpun massa berjumlah banyak seperti di masjid-masjid kecamatan untuk sementara di tiadakan dulu,” kata Zaiful Bokhari.

Sementara Kapolres Lamtim AKBP Wawan Setiawan dalam menerapkan New Normal di tempat wisata, pengelola tempat wisata harus mengajukan ke gugus tugas untuk mendapatkan surat rekomendasi. “Gugus tugas bisa mengeluarkan surat rekomendasi setelah melihat kesiapan tempat wisata terkait sarana penerapan protokol kesehatan seperti tersedianya tempat cuci tangan dan ruang isolasi khusus jika ada pengunjung yang mengalami gejala kesehatan ,” kata AKBP Wawan Setiawan.
Pewarta : Susanto
Editor / Redaksi : Priyono.










