DEMOKRASINEWS : Hari Masyarakat Adat Internasional diperingati pada 9 Agustus setiap tahunnya.Hari ini diperingati sejak Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hak-Hak Masyarakat Adat (The United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples) pada 13 September 2007 lalu.
Karena situasi ditengah pandemi Covid -19, Ratu Melinting, H. Rizal Ismail, SE, MM, gelar Sultan Ratu Idil Muhammad Tihang Igama IV, mengatakan untuk Peringatan Hari Internasional Masyarakat adat Sedunia tahun 2020 ini tetap dilaksanakan oleh Aliansi Masyarakat adat Nusantara Lampung Timur di Nuwo Adat Melinting atau Rumah AMAN Lampung Timur, namun dengan sederhana dihadiri sekitar tujuh puluh lima orang perwakilan.
” Kita tetap melaksanakan kegiatan ini, namun hanya mengundang tiga kecamatan yakni Labuhan Maringgai, Melinting dan Gunung Pelindung. Adapun yang hadir hanya perwakilan dari unsur adat,tokoh adat dan Forkopincam.Karena situasi pandemi Covid -19 maka hanya dilaksanakan diskusi saja,” kata Ratu Melinting saat dihubungi Tim DemokrasiNews .

Pada peringatan tahun ini, mengambil tema Media Adat, Adat Memberdayakan Suara serta mendesak mengesahkan Rancangan Undang Undang Masyarakat Adat dan Rancangan Peraturan Daerah masyarakat Daerah Lampung Timur.
Ratu Melinting, H. Rizal Ismail menyatakan, peran penting media elektronik saat ini dalam menampilkan film dan dokumenter. Kemajuan teknologi sangat dibutuhkan untuk mengulas kembali perjalanan sejarah dan adat setiap daerah.
Suara masyarakat adat dapat menceritakan kisah menarik bagaimana mereka memerangi abad ketidakadilan dan diskriminasi. Dilakukan pula upaya advokasi sumber daya serta hak-hak melestarikan budaya, bahasa, dan tradisi spiritualitas.
Dalam pesan di Hari Masyarakat Adat Internasional ini dapat memberikan dukungan penuh dan bekerja sama dengan masyarakat adat maupun media sebagai promosi budaya nusantara.
” Di Indonesia, di berbagai daerah juga ada peringatan hari ini. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman), memperingatinya dengan diskusi terbuka dan pemutaran film serta kegiatan lainnya karena situasi pandemi Covid -19 harus sesuai protokol kesehatan maka hanya terbatas ” jelas Rizal Ismail Ratu Melinting.
Pewarta : Rizal Efendi.
Editor : Priyono DemokrasiNews











