Demokrasinews:LamTim – Dusun Talangsari, yang saat ini bernama Dusun Subing putra II, Desa Rajabasalama, Kecamatan Labuhanratu, bakal mendapat kucuran dana pembangunan infrastruktur senilai 17,5 Miliar. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala Balai Prasarana Perencanaan dan Permukiman Provinsi Lampung Maria Doeni Isa.
Semua itu dilakukan Pemerintah guna mensejahterakan warga yang tinggal di Talangsari, seperti yang disampaikan Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Bambang Suryadi saat meninjau lokasi program pembangunan infrastruktur berbasis Masyarakat Pisew, Bsps, Tersier dan sekaligus Reses di Dua Kecamatan Labuhan Ratu dan Labuhan Maringgai, (27/7/2020).
Basur sapaan akrab Bambang Suryadi menegaskan agar masyarakat dan semua elemen wajib mengawal pembangunan Infratruktur yang akan di lakukan di Talangsari pada 2021 nanti.
“Ini murni bentuk perhatian pemerintah, untuk mensejahterakan masyarakat” terang Bambang Suryadi.
Dihadapan warga, khususnya Talangsari Maria Doeni Isa menjelaskan, bahwa pada 2021 nanti akan mendapatkan pembangunan jalan Lataston sepanjang 5,3 kilometer, dan Pam Simas berikut perpipaan senilai 17,5 Miliar.
“Hal itu sesuai amanat Presiden RI Joko Widodo untuk pemerataan pembangunan infrastruktur di semua wilayah” ujar Maria Doeni Isa saat diwawancarai.
Mengenai pembangunan Pam Simas, pihak Pemerintah Provinsi tinggal menunggu surat pernyataan hibah tanah yang akan didirikan pembangunan Pam Simas dengan luas 5×5 meter, rencana setelah Pam Simaas di bangun maka semua rumah warga Talangsari akan tersaluri pipa air bersih yang bersumber dari Pam Simas tersebut.
“Positip, akan dikerjakan 2021 mendatang” tambah Maria.
Sementara Kepala Desa Rajabasalama, Junaidi, mengatakan Dusun Putra Sumbing II (Talangsari) merupakan dusun paling ujung yag dibatasi oleh ratusan hektar kebun, sehingga terkesan menjadi dusun terisolir, dan dusun Talangsari memiliki sejarah kelam pada 1989 silam.
Sehingga jika Pemerintah memperhatikan infrastruktur Talangsari terutama jalan sangat membantu warga setempat. Saat ini kondisi jalan sepanjang 5,3 kilo sangat memprihatinkan sementara jalan dimaksud merupakan jalan alternatif bagi warga menunju perkantoran desa, Kecamatan dan Kabupaten. Dan juga sebagi jalan menuju pasar.
“Terlebih jika jalan sudah terbangun, hal itu sangat memudahkan petani untuk membawa hasil panen nya” terang Junaidi.
Pewarta: Susan











