• Landing Page
  • Shop
  • Contact
  • Buy JNews
Senin, September 22, 2025
  • Login
Demokrasinews.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Tokoh
  • Kesehatan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Tokoh
  • Kesehatan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Advertorial
No Result
View All Result
Demokrasinews.co.id
No Result
View All Result
Home Edukasi

“Program Tenggiri: Sentuhan Harapan dari PHE OSES untuk Tekan Stunting Balita di Pesisir Lampung Timur”

DemokrasiNews
19/09/2025
in Edukasi, Kesehatan, Nasional, Opini
“Program Tenggiri: Sentuhan Harapan dari PHE OSES untuk Tekan Stunting Balita di Pesisir Lampung Timur”

Harapan dari Pesisir

DEMOKRASINEWS,Lampung Timur, – Di sebuah desa kecil bernama Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, tawa riang anak-anak terdengar samar di antara debur ombak dan deru angin laut. Namun di balik senyum itu, ada fakta yang mencemaskan: banyak balita di desa ini tumbuh tidak sesuai dengan usianya. Mereka pendek, sering sakit, dan tampak lebih rapuh dibanding anak-anak sebaya. Itulah wajah nyata stunting, sebuah persoalan gizi kronis yang menjadi ancaman serius bagi masa depan bangsa.

Di tengah tantangan ini, hadir sebuah program bernama “Tenggiri” dari PHE OSES (Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera). Program ini tidak sekadar memberi tambahan makanan bergizi, tetapi juga membawa harapan baru: memutus mata rantai stunting melalui edukasi gizi, perbaikan sanitasi, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.

Potret Stunting di Pesisir

Indonesia dan PR Besar Stunting

Kementerian Kesehatan RI mencatat, sekitar 3 dari 10 anak balita di Indonesia mengalami stunting. Artinya, hampir sepertiga generasi muda Indonesia tumbuh dalam kondisi yang tidak optimal. Stunting bukan sekadar persoalan tinggi badan, tetapi juga berhubungan erat dengan perkembangan otak, daya tahan tubuh, dan produktivitas anak di masa depan.

“Program Tenggiri: Sentuhan Harapan dari PHE OSES untuk Tekan Stunting Balita di Pesisir Lampung Timur” “Program Tenggiri: Sentuhan Harapan dari PHE OSES untuk Tekan Stunting Balita di Pesisir Lampung Timur” “Program Tenggiri: Sentuhan Harapan dari PHE OSES untuk Tekan Stunting Balita di Pesisir Lampung Timur”

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan, masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK)—mulai dari kehamilan hingga anak berusia dua tahun—merupakan periode emas. Jika pada masa ini anak kekurangan gizi atau hidup di lingkungan yang tidak sehat, dampaknya bisa permanen: keterlambatan kognitif, rendahnya kecerdasan, hingga risiko penyakit kronis di masa dewasa.

“Program Tenggiri: Sentuhan Harapan dari PHE OSES untuk Tekan Stunting Balita di Pesisir Lampung Timur”

Lampung Timur: Angka yang Membuat Resah

Di wilayah pesisir Lampung Timur, kasus stunting masih cukup tinggi. Puskesmas Karya Tani mencatat ada 50 balita stunting dari empat desa:

  • Desa Karya Tani: 16 anak
  • Desa Karya Makmur: 4 anak
  • Desa Bandar Negeri: 12 anak
  • Desa Muara Gading Mas: 18 anak

Jumlah ini belum termasuk balita lain yang belum terdata. Artinya, hampir di setiap dusun pesisir, ada wajah-wajah mungil yang pertumbuhannya terhambat.

Akar Masalah di Pesisir

Bukan Karena Ikan Kurang

Secara ironis, masyarakat pesisir sebenarnya dikelilingi sumber protein melimpah: ikan, udang, dan hasil laut lainnya. Namun fakta di lapangan menunjukkan, banyak balita tetap mengalami stunting. Mengapa?

Menurut Hendri Gunawan, Camat Labuhan Maringgai, persoalan utama justru ada pada pola asuh dan sanitasi lingkungan.

“Program Tenggiri: Sentuhan Harapan dari PHE OSES untuk Tekan Stunting Balita di Pesisir Lampung Timur”

“Bukan karena tidak ada makanan bergizi. Ikan di sini melimpah. Tapi banyak orang tua kurang paham cara mengasuh anak, kurang memperhatikan kebersihan lingkungan, dan jarang ke posyandu. Faktor ini yang membuat angka stunting tinggi,” jelasnya.

Sanitasi Buruk dan Air Tercemar

Di beberapa desa pesisir, masih banyak rumah tangga menggunakan WC cemplung yang alirannya langsung menuju sungai. Air bersih sulit diakses, sementara kebersihan lingkungan kerap terabaikan. Situasi ini memperburuk kesehatan anak, memicu infeksi berulang, diare, hingga gangguan gizi.

Pola Asuh dan Pendidikan Orang Tua

Selain itu, banyak orang tua belum memahami pentingnya ASI eksklusif, MPASI bergizi seimbang, maupun jarak kelahiran yang ideal. Menurut PLKB Kecamatan Labuhan Maringgai, Lena Baiti Rusli, program Keluarga Berencana (KB) sebenarnya sudah membantu, namun butuh edukasi lebih luas agar masyarakat sadar bahwa kesehatan anak dimulai dari perencanaan keluarga.

Hadirnya Program Tenggiri

Apa Itu Program Tenggiri?

Program Tenggiri (Terpadu Edukasi Nelayan Gizi & Informasi Resik) adalah inisiatif PHE OSES di bidang kesehatan masyarakat. Fokusnya sederhana namun strategis: memberantas stunting melalui gizi lokal, edukasi ibu-ibu pesisir, dan dapur sehat komunitas.

Indra Darmawan, Head of Communication, Relation & CID PHE OSES, menegaskan:

“Stunting bagi kami bukan sekadar data kesehatan, tapi menyangkut masa depan bangsa. Program Tenggiri hadir untuk membantu menurunkan prevalensi stunting dengan memanfaatkan potensi lokal, terutama ikan sebagai sumber protein, sambil mendidik orang tua cara mengolah makanan sehat.”

Langkah Nyata di Muara Gading Mas

Di Desa Muara Gading Mas, program ini menyasar 22 balita stunting. Mereka mendapat makanan tambahan bergizi berbasis ikan laut, vitamin, serta pendampingan kesehatan dari posyandu.

Hasil awal cukup menggembirakan. Menurut laporan bidan desa, berat badan beberapa balita mulai naik meski perlahan. Orang tua juga mulai belajar cara mengolah ikan menjadi MPASI yang lebih menarik dan bergizi.

Suara dari Lapangan

Tenaga Kesehatan: Perjuangan Sunyi

Dianti Rina Asmarararti, Kepala Puskesmas Karya Tani, menuturkan betapa sulitnya mendampingi keluarga pesisir.

“Kadang orang tua merasa anaknya baik-baik saja meski tumbuh kerdil. Kami harus sabar menjelaskan bahwa stunting bisa memengaruhi masa depan anak. Selain memberikan vitamin, kami juga melatih ibu-ibu cara mengolah makanan bergizi dari ikan lokal.”

Orang Tua: Dari Cemas Menjadi Harapan

Siti, seorang ibu muda penerima manfaat program, mengaku awalnya bingung. Anak keduanya yang berusia 18 bulan berat badannya tidak naik signifikan. Setelah mengikuti pelatihan dapur sehat, ia kini rutin memasak sup ikan dengan sayuran lokal.

“Alhamdulillah, sekarang anak saya mulai lahap makan. Berat badannya sudah naik hampir satu kilo. Saya jadi lebih semangat belajar masak sehat,” ungkapnya sambil tersenyum.

Pemerintah Desa: Butuh Kolaborasi

Wahyono, Kepala Desa Muara Gading Mas, menekankan bahwa masalah stunting bukan sekadar soal angka, tapi soal kesadaran kolektif.

“Kalau hanya dihitung angkanya, kita bisa putus asa. Tapi yang penting adalah solusi. Bagaimana masyarakat bisa diajak hidup sehat, memperbaiki sanitasi, dan peduli pola asuh. Terima kasih kepada PHE OSES yang sudah membantu. Semoga berlanjut ke desa lain,” ucapnya.

Harapan dan Impian Anak-Anak Pesisir 

 Di tengah keterbatasan, anak-anak pesisir masih memiliki semangat belajar dan bermain. Mereka berlari di tepi pantai, berenang di sungai, dan bercita-cita tinggi: ingin jadi guru, nelayan sukses, bahkan dokter.

Namun, tanpa tubuh sehat dan gizi cukup, cita-cita itu bisa kandas. Karena itu, program-program seperti Tenggiri menjadi jembatan antara harapan dan kenyataan.

Kolaborasi: Kunci Mengatasi Stunting

Para ahli menegaskan, menurunkan stunting tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Dibutuhkan sinergi pemerintah, tenaga kesehatan, perusahaan swasta, dan masyarakat. Dari rembuk stunting tingkat desa hingga pelatihan dapur sehat, semuanya adalah puzzle yang saling melengkapi.

Harapan ke Depan

Program Tenggiri telah menyalakan lilin kecil di pesisir Lampung Timur. Hasilnya mungkin belum spektakuler, namun perubahan sudah terasa: kesadaran orang tua meningkat, anak-anak mulai menunjukkan pertumbuhan, dan masyarakat lebih peduli pada kebersihan lingkungan.

Bagi PHE OSES, program ini adalah wujud nyata tanggung jawab sosial. Bagi masyarakat, ini adalah setetes harapan di tengah gelombang masalah.

Seperti kata Indra Darmawan:

“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai perusahaan energi, tetapi sebagai bagian dari masyarakat yang peduli dan ikut menjaga generasi penerus agar mereka punya kesempatan tumbuh optimal dan meraih masa depan cerah.”

Generasi Sehat, Masa Depan Kuat

Di Muara Gading Mas, para ibu kini sibuk di dapur sehat, memasak ikan tenggiri dengan cara baru. Anak-anak mereka makan dengan lahap, tubuhnya perlahan menguat. Program Tenggiri bukan sekadar intervensi gizi, tetapi sebuah gerakan kemanusiaan: memastikan anak-anak pesisir tumbuh sehat, cerdas, dan siap menjadi penerus bangsa.

Stunting memang persoalan serius, tapi bukan tanpa solusi. Selama ada kepedulian, kolaborasi, dan sentuhan kasih, masa depan anak-anak Indonesia tetap bisa diselamatkan.(Red/Prie)


Berita Terkini

TNI dan Rakyat Semakin Manunggal Lewat Bakti Sosial Kesehatan Kodim 0429/Lamtim
Kesehatan

TNI dan Rakyat Semakin Manunggal Lewat Bakti Sosial Kesehatan Kodim 0429/Lamtim

DemokrasiNews
21/09/2025
Masjid Nurul Iman Sukses Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW
Sosial Budaya

Masjid Nurul Iman Sukses Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW

DemokrasiNews
21/09/2025
Cak Bambang Joko DS Terpilih Aklamasi Pimpin Jamur Kesuma Lampung 2025–2030
Sosial Budaya

Cak Bambang Joko DS Terpilih Aklamasi Pimpin Jamur Kesuma Lampung 2025–2030

DemokrasiNews
21/09/2025
Antusias Warga Meriahkan Donor Darah Kodim 0429/Lamtim Jelang HUT TNI
Advertorial

Antusias Warga Meriahkan Donor Darah Kodim 0429/Lamtim Jelang HUT TNI

DemokrasiNews
18/09/2025
IKASI Lampung Kirim 10 Atlet ke Kejurnas dan Indonesia Open di Banda Aceh
Olahraga

IKASI Lampung Kirim 10 Atlet ke Kejurnas dan Indonesia Open di Banda Aceh

DemokrasiNews
17/09/2025
PWI Lampung Timur Audiensi dengan Kodim 0429 Lamtim, Perkuat Sinergi Pers dan TNI
Edukasi

PWI Lampung Timur Audiensi dengan Kodim 0429 Lamtim, Perkuat Sinergi Pers dan TNI

DemokrasiNews
16/09/2025

Related News

Perkuat Lumbung Pangan, Mentan SYL Minta Semua Daerah Tanam 1000 Hektare

Perkuat Lumbung Pangan, Mentan SYL Minta Semua Daerah Tanam 1000 Hektare

18/07/2023
Hari Pertama PKL Mahasiswa UIN RIL Menerima Pembekalan Materi Dasar

Hari Pertama PKL Mahasiswa UIN RIL Menerima Pembekalan Materi Dasar

18/01/2021
Ayah Perkosa Anak Kandung, Korban Hamil 8 Bulan

Ayah Perkosa Anak Kandung, Korban Hamil 8 Bulan

24/05/2023

Laman

  • Privacy Policy
  • Contact
  • Redaksi
  • Beranda

© 2025 DemokrasiNews.co.id

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Nasional
  • Tokoh
  • Sosial Budaya
  • Kesehatan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Zona Wakil Rakyat
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Olahraga

© 2025 DemokrasiNews.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
https://demokrasinews.co.id/