DEMOKRASINEWS, Bandar Lampung – Turnamen Catur Piala Kapolda Lampung 2025 resmi ditutup pada Minggu (22/6/2025) di Gedung Serba Guna (GSG) Polda Lampung. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, dan berlangsung meriah dengan penuh semangat sportivitas.
Penutupan turnamen dihadiri langsung oleh Wakapolda Lampung Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, jajaran pejabat utama Polda Lampung, perwakilan Forkopimda, serta ratusan peserta dan tamu undangan.
Turnamen yang dimulai sejak 21 Juni 2025 ini sukses menyita perhatian pecatur dari berbagai kalangan. Sebanyak 362 peserta turut ambil bagian, terdiri dari anggota Polri, TNI, pelajar U-12, mahasiswa, dan masyarakat umum. Mereka menunjukkan kemampuan strategi tinggi serta semangat sportivitas sepanjang pertandingan.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, mengatakan bahwa turnamen ini bukan sekadar ajang adu strategi, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. “Turnamen Catur Piala Kapolda Lampung ini merupakan bentuk nyata sinergitas kita dalam membangun Lampung yang aman dan kondusif,” ujar Yuni.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian HUT Bhayangkara ke-79, yang diharapkan dapat semakin mendekatkan institusi Polri dengan masyarakat.
Puncak acara penutupan ditandai dengan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah kepada para juara dari berbagai kategori. Untuk kategori beregu antar instansi, juara pertama diraih oleh Kodim 0412 Lampung Utara. Juara pertama kategori umum diraih oleh Fikri Alkatiri dari Universitas Bandar Lampung (UBL), sedangkan juara pertama kategori U-12 diraih oleh Reygen.
Para pemenang mendapatkan trofi, medali, sertifikat, serta uang pembinaan. Diharapkan melalui ajang ini, bibit-bibit unggul pecatur di Lampung dapat terus berkembang dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional.
Sementara itu, dua atlet catur U-12 perwakilan dari Lampung Timur, Andara Nr dan Athala Zain A, meski belum berhasil meraih gelar juara, tetap menunjukkan semangat juang dalam pertandingan. Kehadiran mereka dinilai sebagai wujud nyata kepedulian Pengurus Cabang (Pengcab) Percasi Lampung Timur terhadap pengembangan olahraga catur.
Ketua Pengcab Percasi Lampung Timur, Sandi Yudha, menegaskan pentingnya perhatian serius dari pemerintah daerah terhadap pembinaan atlet usia dini.
“Dalam pertandingan wajar jika ada yang menang atau kalah. Tapi yang paling penting, pemerintah Lampung Timur melalui KONI atau dinas terkait harus gerak cepat dan fokus membina para atlet. Ini aset daerah. Jangan sampai mereka dilirik dan diambil daerah lain,” tegasnya. (Red/Pri)











