• Landing Page
  • Shop
  • Contact
  • Buy JNews
Senin, Desember 8, 2025
  • Login
Demokrasinews.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Tokoh
  • Kesehatan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Tokoh
  • Kesehatan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Advertorial
No Result
View All Result
Demokrasinews.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Mentan Amran: Harga Singkong Rp1.350/kg, Industri yang Langgar Akan Berhadapan dengan Saya

DemokrasiNews
01/02/2025
in Nasional
Mentan Amran: Harga Singkong Rp1.350/kg, Industri yang Langgar Akan Berhadapan dengan Saya

DEMOKRASINEWS, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan kebijakan baru terkait harga pembelian singkong untuk industri tepung tapioka, yang ditetapkan sebesar Rp1.350 per kilogram. Kebijakan ini berlaku mulai hari ini, Jumat (31/1/2025), sebagai bentuk perlindungan bagi petani singkong di Indonesia.

Keputusan ini diambil setelah melalui pertemuan dengan pelaku industri dan petani singkong dari Lampung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan. Sebelumnya, ribuan petani singkong melakukan aksi unjuk rasa di beberapa pabrik tapioka di Tulang Bawang, Lampung, menuntut agar harga singkong mereka dihargai lebih adil, karena banyak perusahaan yang membeli dengan harga yang sangat rendah, bahkan mencapai Rp1.100 per kilogram.

Mentan Amran menegaskan bahwa harga pembelian singkong harus dihargai dengan wajar untuk mendukung kesejahteraan petani. “Saya putuskan harga per hari ini, Rp1.350 per kilogram. Kalau melanggar, berhadapan dengan saya,” tegas Mentan Amran, mengingatkan industri untuk mematuhi keputusan ini.

Mentan Amran: Harga Singkong Rp1.350/kg, Industri yang Langgar Akan Berhadapan dengan Saya

Kebijakan ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menginginkan perlindungan lebih bagi petani Indonesia. Dalam pernyataannya, Mentan Amran menegaskan bahwa impor singkong akan lebih ketat. “Kami telah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan, Budi Santoso, untuk menahan kebijakan impor. Impor hanya boleh dilakukan jika bahan baku dalam negeri tidak mencukupi,” ujar Amran.

Selain itu, singkong kini masuk dalam komoditas Lartas (Larangan dan Pembatasan), yang berarti pengawasan perdagangan singkong akan lebih ketat untuk melindungi pasar domestik. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh hasil panen petani singkong dalam negeri terserap sepenuhnya sebelum pemerintah membuka pintu impor.

Keputusan ini disambut positif oleh petani singkong, termasuk Ketua Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia, Dasrul Aswin, yang menyatakan, “Kami berterima kasih atas keputusan ini. Kami siap patuh terhadap keputusan Pak Menteri. Pemimpin seperti inilah yang kami butuhkan.”

Mentan Amran juga menegaskan bahwa setiap industri yang melanggar kesepakatan harga ini akan dikenakan sanksi tegas. “Industri harus untung, petani harus tersenyum. Jangan ada yang melanggar komitmen,” tegasnya.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat menciptakan keseimbangan yang adil antara industri dan petani, serta memastikan kelangsungan produksi singkong dalam negeri yang lebih stabil dan berkelanjutan. (Red/Rls Kementan RI)

Print Friendly, PDF & Email

Berita Terkini

“Di Bawah Terik Pantai Kuala Penet, Harapan Baru Nelayan Margasari Tengah Dibangun”
Desa

“Di Bawah Terik Pantai Kuala Penet, Harapan Baru Nelayan Margasari Tengah Dibangun”

DemokrasiNews
06/12/2025
Bangun Ekonomi Desa, Kodim 0429/Lamtim dan Pemkab Resmikan Groundbreaking KDKMP Girikarto
Advertorial

Bangun Ekonomi Desa, Kodim 0429/Lamtim dan Pemkab Resmikan Groundbreaking KDKMP Girikarto

DemokrasiNews
04/12/2025
“Pulang dalam Keheningan: Kisah Slamet, Pekerja Migran Indonesia Berjuang hingga Akhir Nafas”
Peristiwa

“Pulang dalam Keheningan: Kisah Slamet, Pekerja Migran Indonesia Berjuang hingga Akhir Nafas”

DemokrasiNews
04/12/2025
Kwarda Lampung Galang Dana Bumbung Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Advertorial

Kwarda Lampung Galang Dana Bumbung Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

DemokrasiNews
03/12/2025
BNPB: 604 Orang Meninggal, 464 Hilang dalam Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera
Peristiwa

BNPB: 604 Orang Meninggal, 464 Hilang dalam Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera

DemokrasiNews
02/12/2025
“Berpeluh di Tengah Hutan: Kisah Warga dan Pejabat Menyemarakkan Way Kambas Run 2025”
Advertorial

“Berpeluh di Tengah Hutan: Kisah Warga dan Pejabat Menyemarakkan Way Kambas Run 2025”

DemokrasiNews
30/11/2025

Related News

Pelaku Pemburu Rusa di Hutan TNWK Berhasil Ditangkap

Pelaku Pemburu Rusa di Hutan TNWK Berhasil Ditangkap

14/08/2021
Dawam Raharjo Bupati Lampung Timur : Sulam Tapis, Kain Khas Budaya Lampung Harus Dilestarikan

Dawam Raharjo Bupati Lampung Timur : Sulam Tapis, Kain Khas Budaya Lampung Harus Dilestarikan

04/11/2021
Eddy Hiariej Siap dampingi Yasonna Laoly Tangani Berbagai Permasalahan di Kemenkumham

Eddy Hiariej Siap dampingi Yasonna Laoly Tangani Berbagai Permasalahan di Kemenkumham

24/12/2020

Laman

  • Privacy Policy
  • Contact
  • Redaksi
  • Beranda

© 2025 DemokrasiNews.co.id

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Nasional
  • Tokoh
  • Sosial Budaya
  • Kesehatan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Zona Wakil Rakyat
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Olahraga

© 2025 DemokrasiNews.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
https://demokrasinews.co.id/