DEMOKRASINEWS, Madiun – Simpang empat Tugu sedang mengemuka pekerjaan fisik saat ini. Namun, bukan mengganti tugu lalu lintas tempo dulu yang sudah berdiri tegak itu. Pekerjaan kali terkait penataan simpang empat sebagai penanda nol kilometer Kota Madiun.
‘’Tugu (lalin) itu tetap. Justru itu baru saja kita ganti dengan yang lebih besar. Karena di situ ada tugu, sekitarnya harus dipercantik. Makanya kita tata, sekalian untuk penanda titik nol kilometer Kota Madiun,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi, Rabu siang (23/06/2021).
Wali kota tak menampik banyak asumsi beredar. Salah satunya terkait penggantian tugu lalin tersebut. Padahal tidak seperti itu. Pemkot tengah melakukan penataan simpang empat Tugu dengan mengganti aspal di kawasan itu menjadi beralaskan batu. Besarannya juga seluas simpang empat itu atau sekitar 900 meter persegi. Alas anyar itu juga membentuk motif bintang. Nah, dibagian tengah motif bintang itu akan ditambahkan tugu kecil yang menjadi penanda titik nol kilometer Kota Madiun tersebut.
‘’Titik tengah bintang ini berada tepat di sebelah utara tugu lampu lalu lintas. Jadi bukan mengganti yang sudah ada. Tetapi ada tugu lagi kecil sebagai tetenger nol kilometer,’’ jelasnya.
Simbol tetenger nol kilometer tersebut, kata Wali Kota, belum dipastikan. Bisa berupa keris Tundung Madiun atau Patung Pendekar. Namun, yang pasti tidak mengganti tugu lampu lalu lintas tersebut. Wali kota mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian termasuk terkait lalu lintas kendaraan nantinya.
‘’Karena disitu ada tetenger nol kilometernya Kota Madiun, lewat itu harus pelan sebagai bentuk penghormatan. Jangan ngebut. Ini tengah kota bukan tempat untuk balapan,’’ tegasnya.
Wali kota berharap masyarakat tidak cepat berasumsi sebelum mendapatkan informasi dari pihak yang berkompeten. Pembangunan, lanjutnya, memang butuh pengorbanan. Namun, hal itu demi kebaikan Kota Madiun ke depannya.
‘’Dimana-mana titik nol kilometer itu menjadi daya tarik tersendiri. Bukan hanya penanda, tapi bisa menjadi tempat wisata. Mungkin ada yang merasa terganggu karena pekerjaan ini. Tetapi terganggu sementara untuk keindahan ke depannya,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/madiuntoday website resmi Pemkot Maadiun )
Tim DemokrasiNews











