DEMOKRASINEWS, Tanggamus – Angota komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanggamus, Irsi Jaya meminta Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) mundur, jika tidak mampu menjalankan tupoksinya.
Hal itu diungkapkan ditengah ramainya keluhan petani padi yang gagal panen karena serangan hama wereng, dan tidak ada tindakan nyata dari DTPH Tanggamus, bahkan terkesan tutup mata.
Dia berharap kepada Pemkab Tanggamus, dalam hal ini Bupati untuk mengevaluasi kembali kinerja kadis pertanian. Ia mengingatkan agar tidak ada kesan kinerja kadis lepas pengawasan, atau pembiaran.
“Beberapa kali hearing dengan komisi II Kadis TPH selalu berwakil, bahkan saat pembahasan RAPBD dengan Bangar, kadispun tidak hadir. Padahal pembahasan itu sangat penting untuk rencana kegiatan tahun 2021,” jelasnya kepada DemokrasiNews, Jumat (5/12)
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga angota Bangar DPRD Tanggamus ini, secara lantang menegaskan agar DTPH memprioritaskan kegiatan bersifat bantuan masyarakat di salurkan melalui kelompok tani, jangan hanya memprioritaskan usulan dari kelompok-kelompok tertentu saja.
“Memang pada pembahasan angaran kemarin kami sepakat mengedepankan semangat efesiensi, untuk menutupi defisit 85 Milyar tahun ini, begitu juga dengan DTPH mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak penting, seperti kegiatan perawatan jaringan irigasi yang notabennya masih layak,” katanya.
“Untuk kegiatan DTPH tahun ini sebesar Rp 1,7 M untuk pembuatan sumur bor. Bangar sempat menanyakan kepada sekdis yang hadir kira-kira item apa yang akan kami bintangi, dan dialihkan untuk kegiatan yang sipatnya bantuan seperti bantuan pupuk, obat-obatan, bibit dan yang sangat banyak manfaatnya bagi petani. Sayang jawab sekertaris No Komen,” tambahnya.
Irsi Jaya berharap kepada stake holder, khususnya Wartawan dan LSM supaya ikut mengawasi pengunaan angaran di dinas tanaman pangan dan holtikultura tersebut.
Pewarta : Suhaili
Editor : Roy Choiri










