Demokrasinews, Lampung Timur – Partai pengusung Nomor Urut 03,yakni PKB bisa saja menekan kader partainya untuk berpolitik dan menentukan pilihan dalam Pilkada Lampung Timur kepada Paslon Dawam – Azwar Hadi, namun tidak untuk seluruh warga Nahdlatul Ulama (NU) Lampung Timur.
Pernyataan tersebut diakui oleh Kiyai Sugimin salah satu sesepuh NU dan Thoriqoh di Kabupaten Lampung Timur Sabtu (24/10/2020). PKB memang dilahirkan oleh NU. Namun, kata Kiyai Sugimin, bukan berarti serta merta kemudian warga NU mutlak harus memberikan dukungannya PKB dalam hal berpolitik.
“Secara kelembagaan, MWC NU memang tidak boleh dukung mendukung dalam hal politik. Sampai saat ini, NU dengan sikap semula tetap kembali ke khittohnya. Warga NU sendiri juga berhak menentukan sikap akan memberikan suaranya kepada pasangan calon yang mana tidak bisa di intervensi. Ini pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur, kita melihat figur calonnya bukan melihat partainya,” terangnya.
Menurutnya, NU memiliki mekanisme pemikiran yang sedikit berbeda dalam menentukan sikap di ranah politik. NU itu untuk kepentingan umat dan untuk kepentingan agama Islam, bukan untuk kepentingan politik. Jangan membuat gaduh, biarkan saja orang NU Lampung Timur menentukan pilihannya masing-masing. NU sesungguhnya untuk kepentingan umat bukan untuk kepentingan partai politik.
Sedangkan menurut Marhasan (65) sesepuh putra daerah Kabupaten Lampung Timur mengatakan, hampir semua suku Lampung itu adalah orang NU sejak dilahirkan. Kemudian pertanyaanya apakah otomatis akan pilih calon bupati yang di usung PKB tentu tidak begitu.
“Kami orang Lampung itu sejak lahir sudah NU, kalau PKB desak kader partainya pilih salah satu calon silahkan sah-sah saja, jangan klaim semua orang NU di Lampung Timur hanya dukung satu calon tertentu saja. Kita pilih figur pemimpin kepala daerah yang sudah kerja nyata dan sudah terbukti membangun daerahnya bukan memilih partainya,” tutup Sidi Hasan sapaan akrabnya.
Dirinya mengajak semua lapisan masyarakat menciptakan Pilkada Damai Tentram dan Sejuk, jangan sampai karena Pilkada merusak hubungan persahabatan, golongan dan hubungan kekeluargaan yang selama ini terjalin antar sesama masyarakat di Bumei Tuwah Bepadan.(*)
Tim Redaksi DemokrasiNews











