DEMOKRASINEWS, Pesawaran – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung Mingrum Gumay pada Jumat,(25/09/2020) membacakan surat resmi pemecatan mantan ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pesawaran sekaligus calon bupati Pesawaran M Nasir, dalam acara konsolidasi dan pengarahan DPD PDI Perjuangan Lampung di kantor Sekretariat DPC PDIP Pesawaran.
Pembacaan SK pemecatan tersebut, langsung dihadapan ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Sudin, Ketua DPC PDI Perjuangan Pesawaran Endro S Yaman, dan seluruh pimpinan PAC di kabupaten setempat.
Surat Keputusan tersebut tertuang “Dalam SK Nomor: 50/KPTS/DPP/VIII/2020 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum dan juga Sekretaris Jenderal partai tertanggal 31 Agustus 2020. Tertulis bahwa DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi tegas berupa pemecatan kepada M. Nasir dari keanggotaannya sebagai kader partai,” jelas Mingrum.
Mingrum Gumay mengatakan, maka terhitung sejak SK ini ditetapkan, beliau M. Nasir sudah tidak diperbolehkan lagi untuk melakukan kegiatan, ataupun menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan PDI Perjuangan.
“Beliau M. Nasir bukan lagi kader PDI Perjuangan dan dilarang memakai atribut partai, dilarang melakukan kegiatan mengatasnamakan PDI Perjuangan,” tegas Mingrum Gumay.
Sementara Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Sudin menegaskan untuk semua kader partai untuk tegak lurus mengikuti instruksi dari Ketua Umum PDI-Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri Putri.
“Kita semua adalah partai kader, jadi apa yang sudah menjadi keputusan DPP maka hukumnya wajib bagi kita mengikutinya yakni Kolonel Marzuki adalah kader partai yang banyak membantu PDI Perjuangan.” tegas Sudin.
Sudin berharap semua kader dapat menentukan sikap, mendukung keputusan yang telah ditetapkan oleh DPP.
“Kita semua harus dapat menentukan sikap dengan tegas,harus berani dalam mengambil sikap, kalau sudah tidak cocok ya silahkan keluar dan mundur dari partai. Terpenting apa yang sudah diperintahkan oleh ibu Ketum harus dilaksanakan. Bagi siapapun yang berkianat terhadap partai akan menerima konsekuensinya, makanya jangan pernah jadi penghianat. Kami PDI Perjuangan tidak pernah menzolimi siapapun,” tegasnya. (*)
Tim Redaksi DemokrasiNews
Discussion about this post