DEMOKRASINEWS, Pesawaran – Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona K, ST menerima sekaligus membuka Kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan 2020 di Aula Pemda setempat. Acara di ikuti sekitar 30 peserta dari daerah maritim di Provinsi Lampung, Selasa (15/9/2020).
Selain Bupati dan Waka Polres Pesawaran, hadir sejumlah pejabat Provinsi Lampung seperti Kepala BMKG, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Perhubungan, Brigif Lampung, Komandan Lanal, Kepala Kantor KSOP Kelas l Panjang dan Basarnas.
Hadir pula Direktorat Kepolisian Perairan Polda Lampung, Ketua HNSI Lampung, Ketua HNSI Pesawaran, Ketua HNSI Kota Bandar Lampung, Komandan Kodim 0421 Lampung Selatan, Kepala Stasiun Meteorologi Raden Intan ll, Kepala Stasiun Klimatologi Pesawaran, Kepala Stasiun Geofisika Lampung Utara dan Forkompinda Pesawaran.
Pada acara yang digelar di Aula Pemkab Pesawaran itu, Bupati Pesawaran H. Dendi Romadhona mengatakan, acara digelar guna menjalin kerjasama antara BMKG Maritim dengan para Nelayan yang tergabung dalam HNSI.
Menurut bupati, Kabupaten Pesawaran pertama kalinya di tunjuk sebagai tempat di adakannya sekolah nelayan, dan hal ini di akuinya sebagai suatu yang berharga bagi kabupaten pesawaran.
“Kita cukup bangga bawa Pesawaran menjadi tuan rumah dalam acara sekolah lapang cuaca nelayan. Karena ini diselenggarakan rutin di seluruh Indonesia dan akan berdampak bagi nelayan dalam meningkatkan perekonomian yang tentunya menyesuaikan adaptasi baru,” Kata bupati.
Melalui sekolah lapang cuaca tersebut, Bupati berharap para nelayan tidak saja mahir mengais rezeki, tapi juga tahu cara menjaga keamanan dirinya dari kemungkinan gangguan alam yang bakal di hadapi saat melaut.
“Jadi selain faktor pengalaman dan jurus yang di turunkan nenek moyang, para pelaut bisa menggabungkan dengan teknologi yang memang sudah mumpuni. Dan Insya Allah nelayan bisa lebih maksimal mendapatkan tangkapannya,” kata bupati.
Kepala BMKG Provinsi Lampung, Andi Cahyadi menjelaskan, Sekolah Lapang Nelayan Cuaca Maritim itu bertujuan meningkatkan keamanan pelaut juga meningkatkan kesejahteraan para pelaut, terlebih di situasi Pandemi Covid-19.
“Sebenarnya Sekolah Lapan Cuaca Nelayan ini merupakan Program BMKG Pusat. Selain sekolah ini juga ada sekolah Lapang Tani. Selain meningkatkan ekonomi, juga untuk meminimalisir angka kecelakaan di laut. Kegiatan ini sudah kita mulai tiga hari lalu di provinsi untuk prakteknya,” Pungkas Andi.
Pewarta : Rizky
Editor : Roy Choiri










