DEMOKRASINEWS : Rambut sudah berubah warna putih, pandangan mata sudah rabun dan kulit wajah keriput menjadi gambaran perjalanan hidup selama 80 tahun silam. Perempuan berkaca mata itu bernama Jaenah, yang tinggal di Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur.
Berjalan sedikit membungkuk menandakan usia tulang perempuan berkebaya merah itu tidak muda lagi, Jaenah keluar dari dalam rumah gribik berukuran 4×5 meter, tangan nya mengayuh dinding pintu dan berjalan menuju kursi kayu memanjang yang ada tepat di depan rumahnya.
Kondisi dalam rumah masih berlantai tanah, hanya ada tiga ruang yakni ruang tamu dengan kursi kayu usang tanpa meja sebagai tempat duduk, ruang tidur tampak sebuah ranjang tidur kayu setinggi 30 sentinmeter dengan selambu kumuh sebagai penangkal nyamuk, setumpuk pakaian yang tidak rapi tertumpuk di sudut ranjang tidur, dan sebuah ruang dapur dengan tumpukan piring plastik tersusun di atas rak piring bambu yang sudah reot, dan sebuah bak air di letakan di sudut dapur yang digunakan untuk mandi.
Rumah geribik tempat tinggal Jaenah merupakan gambaran warga miskin di Desa Penyangga hutan TNWK, yakni Desa Sukorahayu, desa tersebut merupakan desa terisolir yang di huni 180 KK warga miskin.”ini ono opo to ko rame rame, (ada apa to ko rame rame)”.tanya nenek 80 tahun itu.
Dengan tatapan yang sudah tidak jelas lagi dan pendengaran yang sudah tidak jernih lagi, kening nenek 80 tahun itu mengkerut, raut wajah begitu penuh tanya, lalu seorang pasukan Tentara Indonesia (TNI) yang bertugas di Kodim 0429 Lampung Timur, Pelda Joko mendekati nenek sepuh yang duduk di kursi kayu,”niki mbah kulo sakeng Kodim, bade data jenengan mugi mugi bangsal bantuan bedah rumah (ini mbah saya dari Kodim mau mendata Mbah nya untuk diajukan agar dapat bantuan bedah rumah”.Terang Pelda Joko yang duduk bersanding samping kiri Nenek 80 tahun itu.
Sementara anggota TNI lainnya dan Kepala Desa Sukorahayu Khasbullah beserta Dandim 0429 Letkol Kav M Darwis, melihat kondisi keliling rumah Jaenah. ” Sebenarnya mbah Jaenah ini di Desa Sukorahayu bersama anaknya, namun anak nya tinggal dirumah sendiri yang tida jauh dari mbah Jaenah”.Terang Khasbullah kepada Letkol Kav M Darwis.
Tim Liputan dan Redaksi DemokrasiNews