DEMOKRASINEWS: Lampung Timur – Jajaran Pengurus DPC PDI Perjuangan Lampung Timur pada Senin ( 29/06/2020 )mendatangi Polres setempat terkait pembakaran bendera partai oleh sekelompok massa dalam aksi unjuk rasa beberapa hari lalu yang digerakan kelompok 212 di depan kantor DPR RI.
Ali Johan Arif Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Timur mengatakan, pembakaran bendera partai sangat melukai hati seluruh pengurus dan simpatisan PDI Perjuangan di seluruh Indonesia.Pelaporan ini sebagai upaya hukum yang di tempuh partainya terhadap pelaku pembakaran bendera yang dilakukan saat massa aksi PA 212 melakukan aksi unjuk rasa di depan Kompleks MPR/RI yang menolak tentang RUU HIP.
“Hari ini secara resmi kami seluruh pengurus DPC PDI Perjuangan melaporkan pelaku agar diproses secepatnya, langkah ini kita lakukan untuk menghargai proses hukum.” Terang Ali Johan Arif.

Bendera merupakan simbol partai yang harus dijaga, sehingga dengan pembakaran tersebut, PDI Perjuangan merasa dihina dan dilecehkan. “Bendera merupakan simbol partai, sehingga kejadian itu membuat PDI Perjuangan merasa dihina.” kata Ali Johan Arif.
Selain itu ia menyebutkan jika pembakaran bendera partai besutan Megawati itu yang dilakukan bersamaan dengan atribut PKI merupakan penghinaan bagi PDI Perjuangan.

Ali Johan Arif juga mempertanyakan pembuatan atribut PKI yang di bakar, pasalnya PKI merupakan partai terlarang saat ini sudah tidak ada. Sehingga ia meminta pembuat atribut tersebut juga diselidiki oleh pihak kepolisian serta ditangkap.
“Pembakaran Bendera PDI Perjuangan bersama dengan PKI merupakan penghinaan, kita juga melaporkan pembuatan atribut PKI yang entah di dapat dari mana mereka mendapatkan.” tegas Ali Johan Arif.
Sementara Kapolres Lampung Timur AKBP Wawan Setiawan mengatakan,” Pihak kepolisian siap menerima laporan ini dan dilanjutkan ke Pimpinan,” tegasnya.
Turut hadir dalam laporan ini seluruh pengurus DPC PDI Perjuangan Lampung Timur,antara lain Sekertaris DPC PDI-P, Bendahara partai Supardi serta anggota DPRD Lampung Timur dari PDI Perjuangan.
Editor /Redaksi : Priyono DemokrasiNews.











