DEMOKRASINEWS : Mamuju – Tahun Ajaran baru untuk tingkat SMA / SMK – Sederajat direncanakan Kemendikbud mulai dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli mendatang. Regulasinya kini sedang dalam pembahasan di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat.
Dikonfirmasi via telepon, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar, Arifuddin Toppo mengatakan,saat ini juknis terkait peraturan Kemendikbud telah di terima Dinas Pendidikan Sulbar kemudian akan dikaji bersama untuk merumuskan keputusan.
“Kita sudah terima dari Kemendikbud dan sudah di bagikan kepada Kabid Dinas Pendidikan Sulbar, untuk dilaku pengkajian, ” terang Arifuddin Toppo, Rabu siang (17/06/2020 ).
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Drs.H.Muhammad Ashar M.Si menjelaskan tahun ajaran baru tetap akan dimulai secara bertahap pada pertengahan bulan Juli mendatang, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Muhammad Ashar dibeberapa wilayah Zona Hijau Covid -19 kemungkinan akan memulai tahun ajaran baru lebih dahulu dengan sejumlah aturan ketat yang diatur Kemendikbud.
“Untuk zona hijau akan dibuka secara bertahap, saat ini kita baru akan menyurati Tim Gugus Tugas terkait wilayah mana yang bisa melaksanakan belajar tatap muka.”
Sementara itu untuk penerapan proses belajar mengajar tatap muka di zona hijau, menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Sulbar, Muhammad Ashar sejumlah protokol kesehatan harus dipenuhi, termasuk ijin dari Tim Gugus Tugas, Kepala daerah dan persetujuan dari para orang tua murid.
“Saat ini kita baru akan menyurat ke Tim Gugus Tugas untuk menetapkan zona hijau mana yang bisa memulai belajar tatap muka.” kata Ashar.
Saat ini di Sulawesi Barat, hanya Kabupaten Mamasa yang masih zona hijau tetapi pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat masih menunggu rujukan dari tim Gugus tugas percepatan Penanggulangan Covid-19 Sulawesi Barat.
“Mamasa meskipun zona hijau tetapi kita harus menunggu apakah Menurut Tim Gugus Tugas boleh dilaksanakan atau tidak,nanti kami akan menyuratinya.
Sementara dikonfirmasi via telepon, kepala SMA Negeri 2 Mamuju, Muhammad Tahir menyatakan kesiapan SMA Negeri 2 Mamuju untuk mengikuti tahap belajar tatap muka, jika seandainya kabupaten Mamuju di tetapkan sebagai zona hijau.
“Kita siap, untuk fasilitas tentu akan disiapkan secar maksimal, kita menunggu seperti apa surat dari Dinas Pendidikan nantinya.”jelas Muhammad Tahir.
Saat ini berbagai protokol kesehatan terus di atur untuk memulai tahun ajaran baru 2020/2021 dengan pengecekan suhu tubuh, cuci tangan, memakai masker, melakukan shif belajar untuk menjaga jarak, serta meniadakan istirahat bagi peserta didik.
Reporter / Pewarta : Sugiarto
Editor Tim Redaksi DemokrasiNews