DEMOKRASINEWS,Bandar Lampung – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa pembangunan tidak pernah lahir dari satu tangan. Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri Konferda VI dan Konfercab PDI Perjuangan Lampung bertempat di Hotel Santika, Bandarlampung, Sabtu (6/12/2025).Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menjelaskan, ini sebagai bentuk komitmen untuk menyinergikan kekuatan politik demi mempercepat pembangunan daerah.
Dalam forum yang dihadiri jajaran DPP, pimpinan partai politik, Forkopimda, serta struktur PDI Perjuangan se-Lampung tersebut, Gubernur Mirza menekankan bahwa setiap kemajuan daerah selalu berawal dari keputusan politik yang tepat—mulai dari stabilitas harga pangan, kualitas pendidikan, infrastruktur, hingga layanan bagi pelaku UMKM.

Gubernur Mirza juga mengapresiasi semangat gotong royong kader PDI Perjuangan yang dinilai telah ikut mendorong kebijakan pembangunan di berbagai tingkatan. “Energi kebersamaan ini membuat keyakinan tumbuh bahwa politik adalah ruang pengabdian,” ujarnya.
Menurut Mirza, Lampung membutuhkan kolaborasi kuat untuk mempercepat pengembangan sektor-sektor strategis, antara lain:
- peningkatan produktivitas pertanian dan penguatan bibit jagung,
- percepatan pembangunan dan perbaikan infrastruktur,
- pemerataan layanan UMKM hingga tingkat desa,
- peningkatan kualitas pendidikan,
- serta percepatan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Ia berharap kepemimpinan PDI Perjuangan ke depan dapat melanjutkan tradisi dialog dan kerja nyata untuk masyarakat. “Suara kampung, dusun, pasar, hingga UMKM harus sampai ke meja keputusan. Kekuatan kolektif inilah yang mempercepat pembangunan Lampung,” tegasnya.
Dengan sinergi dan kedewasaan politik antar pemangku kepentingan, Gubernur Mirza meyakini pembangunan Lampung akan berjalan semakin terarah, inklusif, dan berdampak bagi seluruh masyarakat.( Red/Prie/Ato)











