DEMOKRASINEWS,Lampung Timur – Pemerintah bekerjasama dengan Institusi Kepolisian, dan Staf Khusus Kepresidenan, melaksanakan Vaksinasi Massal Covid-19, kepada para santri di lingkungan Pondok Pesantren di wilayah Lampung Timur. Bupati Lampung Timur Hi Dawam Rahardjo bersama Kapolres AKBP Zaky Alkazar Nasution pada Senin siang tadi (06/09/2021) memantau langsung terlaksananya vaksinasi Covid -19 tersebut,di Pondok Pesantren Darussalamah Desa Braja Dewa Kecamatan Way Jepara, dan Pondok Pesantren Darul Fattah di Desa Toto Projo Kecamatan Way Bungur.

Bupati Dawam Raharjo menjelaskan, Pemerintah Lampung Timur akan mengupayakan vaksinasi secara merata di Pondok Pesantren yang ada di Lampung Timur. “ Target untuk Pondok Pesantren Darussalamah dari Polri ini sekitar 1000 dosis yang terbagi menjadi dua yaitu hari ini 500 dosis dan besok dengan jumlah dosis sama. Sedangkan untuk vaksin kedua diperkirakan waktu tenggang 14 hari untuk pelaksanaan vaksin selanjutnya. Selain itu kita juga mengupayakan untuk semua santri pondok pesantren di Lampung Timur divaksin”.
Saat ini ada sekitar 3.000 vial dosis vaksin Covid-19, akan disuntikkan kepada santri dan santriwati yang ada di Pondok Pesantren, di wilayah Kabupaten Lampung Timur, secara bertahap.
“Pemerintah mentargetkan program vaksinasi Covid-19 ini, bisa dilaksanakan secara merata, sehingga akan mewujudkan Herd Immunity dilingkungan pondok pesantren di wilayah Kabupaten Lampung Timur,” jelas Bupati.
Sementara Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution menjelaskan bahwa target vaksin untuk pondok pesantren di Lampung Timur pada saat ini berjumlah 3000 dosis. Selain pelaksanaan vaksinasi Polri juga memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai. Adapun bantuan sosial di pondok pesantren yaitu 75 karung beras 5kg dan 75 paket sembako.

“Targat vaksinasi merdeka ada 3000 dosis vaksin di Lampung Timur yang di selenggarakan di dua pondok pesantren yakni di pesantren Darussalam sebanyak 1000 dan darul Fattah 2000. Dan dilaksanakan selama dua hari, 1500 untuk hari ini dan 1500 untuk hari besok,” jelas Kapolres.
Pengasuh Pondok Pesantren Darussalamah, Gus Baweh menjelaskan, jumlah santri yang ada sekitar 1.200 anak, namun sebagian masih usia dibawah 12 tahun sehingga tidak bisa mengikuti vaksin.
Untuk mengatasi cara belajar di pondok bagi yang belum mendapatkan vaksin,tempat belajar akan dibedakan dengan yang sudah divaksin dan tetap menerapkan protokol secara ketat,” kata Gus Baweh. (*)
Pewarta Anwarudin
Tim DemokrasiNews











